1 Juta Rumah Dibangun Qatar Bukan Buat Orang Kaya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir siap menyodorkan lahan milik perusahaan pelat merah untuk mendukung program 3 juta rumah. Termasuk dalam kesepakatan rencana investasi Qatar dalam membangun 1 juta rumah.

oleh Arief Rahman H diperbarui 09 Jan 2025, 19:15 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2025, 19:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman menggelar konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2024). (Arief/Liputan6.com)
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman menggelar konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2024). (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir siap menyodorkan lahan milik perusahaan pelat merah untuk mendukung program 3 juta rumah. Termasuk dalam kesepakatan rencana investasi Qatar dalam membangun 1 juta rumah.

Erick yang menyaksikan langsung Nota Kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Qatar itu mengatakan rencana pembangunan 1 juta rumah rakyat. Dia menegaskan, alokasi yang diberikan Qatar bukan untuk membangun rumah bagi kalangan atas atau orang kaya.

"Kemarin kan sudah jelas sesuai dengan program perumahan yang didorong oleh Bapak Presiden Pak Prabowo yaitu 3 juta rumah," kata Erick usai acara MINDialogue, di Energy Building, Jakarta, Kamis (9/1/2025).

"Nah kemarin dari pihak Qatar tertarik untuk membangun 1 juta rumah untuk rumah rakyat. Jadi bukan rumah kelas atas ya, rumah rakyat," imbuh dia.

Dia mengaku terbuka dan siap mengalokasikan lahan-lahan yang dimiliki oleh BUMN. Misalnya, titik-titik lahan pembangunan rumah berorientasi transit (TOD) yang dekat dengan akses transportasi umum.

"Nah tentu diperlukan lahan. Kita terbuka, apakah dengan konsep TOD di samping-samping kereta api yang kita sudah punya, kita hampir menjadikan 8 TOD. Nah ini kan bisa, silahkan digarap gitu," tuturnya.

 

Lahan Lain Milik BUMN

Resmi Pecat Shin Tae-yong, Ini Alasan Erick Thohir
Erick Thohir menambahkan bahwa komunikasi yang baik dan tentu akan berimbas pada implementasi program secara menyeluruh. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dia juga siap mengerahkan lahan-lahan lainnya milik BUMN yang sudah berada di tengah kota untuk dimanfaatkan dan dibangun rumah rakyat.

"Lalu juga beberapa mungkin tanah BUMN yang memang lokasinya sudah di tengah kota tetapi kurang visibel untuk industri sendiri atau bisnis sendiri, ya kita bisa manfaatkan," ungkapnya.

Menurutnya, penyediaan rumah bagi rakyat menjadi aspek penting yang harus dilakukan. Termasuk alokasi bagi anak muda.

"Karena memang salah satu pertumbuhan yang dibutuhkan sekali solusi kepada rumah, kepada anak muda yang hari ini yang kita juga sudah aware beberapa tahun terakhir memang sangat tinggi tingkatnya," pungkas Erick Thohir.

 

Daftar BUMN

Foto: Shin Tae-yong Resmi Berpisah dengan Timnas Indonesia, Dikonfirmasi oleh Ketum PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kanan) memberikan keterangan di samping Waketum PSSI, Zainudin Amali dalam konferensi pers terkait rencana baru perkembangan Timnas Indonesia yang berlangsung di Menara Danareksa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (06/01/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sebelumnya, Erick mengungkap dukungan BUMN dalam rencana pembangunan 1 juta rumah oleh Qatar. Ada beberapa BUMN yang bisa terlibat dalam program tersebut.

Diantaranya, PT Pembangunan Perumahan atau PTPP, Perum Peumnas, dan PT Kereta Api Indonesia atau KAI.

"Kami di BUMN siap mendukung visi Bapak Presiden Prabowo untuk membangun 3 juta rumah untuk rakyat BUMN melalui PT PP, Perumnas, dan PT KAI siap berkolaborasi dengan investor dari Qatar dan seluruh stakeholder termasuk Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk mewujudkan visi Bapak Presiden," tulis Erick melalui akun Instagram @erickthohir.

Pihaknya juga sudah melakukan terobosan sebagai solusi keterbatasan lahan di kawasan kota dengan membangun Transit Oriented Development (TOD) atau pemukiman yang menempel dengan transportasi publik di sejumlah stasiun.

"TOD tidak hanya menjadi solusi tempat tinggal rakyat, tapi juga memudahkan mobilisasi masyarakat untuk menuju ke pusat-pusat kota," tulis Erick.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya