Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi dan membentuk budaya kerja yang berlandaskan integritas. BRI menganggap hal tersebut menjadi kunci dalam menciptakan bisnis yang berkelanjutan.
Direktur Kepatuhan BRI, A. Solichin Lutfiyanto menegaskan bahwa BRI tidak hanya berfokus pada pencapaian kinerja keuangan, tetapi juga pada pembentukan budaya kerja yang berlandaskan integritas.
Baca Juga
"Kami memahami bahwa integritas adalah kunci utama untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan dan oleh karena itu, kami terus memperkuat sinergi dengan seluruh pihak, termasuk regulator dan pemangku kepentingan lainnya, untuk memerangi segala bentuk korupsi," tegasnya.
Advertisement
Solichin pun menyebut, sebagai wujud nyata komitmen, BRI mengajak seluruh nasabah, vendor, masyarakat, pekerja dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama memerangi segala bentuk tindakan korupsi, terutama yang berkaitan dengan kegiatan bisnis BRI.
"Komitmen ini secara konsisten digaungkan oleh jajaran Direksi dan Dewan Komisaris melalui berbagai platform komunikasi, baik di media massa maupun media sosial," sebutnya.
"BRI berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan ekosistem bisnis yang berintegritas dan sesuai praktik Good Corporate Governance,” jelas Solichin.
Gandeng KPK Gelar Talkshow
Sebelumnya, BRI menggelar talkshow bertajuk "Empowering Business Through Ethical and Compliance Practices". BRI mempertegas pentingnya penguatan pengetahuan pekerja mengenai bahaya dan dampak korupsi terhadap perusahaan.
Acara yang digelar bertepatan dengan momentum Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) di Auditorium Brilian Center, Jakarta (11/12/2024) ini menghadirkan lebih dari 300 pekerja BRI sebagai peserta.
Hadir sebagai narasumber utama adalah Kepala Satuan Tugas Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK RI Dian Rachmawati yang berbagi wawasan tentang pentingnya penerapan nilai-nilai integritas dan kepatuhan dalam dunia bisnis.
(*)
Advertisement