Sentilan Luhut ke Pengkritik Program Makan Bergizi Gratis

Luhut menanggapi kritik terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo

oleh Arief Rahman H diperbarui 15 Jan 2025, 16:46 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 16:46 WIB
Rapat koordinasi terkait Persiapan Penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Ketua Panitia Nasional. (Dok kemenko Marves)
Rapat koordinasi terkait Persiapan Penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Ketua Panitia Nasional. (Dok kemenko Marves)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menanggapi kritik terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

Luhut menegaskan bahwa program ini telah menunjukkan dampak positif, baik dalam aspek gizi masyarakat maupun pertumbuhan ekonomi di pedesaan.

"Program ini sudah berjalan di beberapa titik. Jika ada kritik, sebaiknya tunggu dan lihat dulu hasilnya. Jangan terburu-buru memberikan penilaian negatif," ujar Luhut dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 di Menara Global, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Peningkatan Gizi dan Ekonomi Desa

Luhut mengungkapkan bahwa program MBG telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama anak-anak yang sebelumnya jarang mengonsumsi makanan bergizi seperti ayam dan telur.

"Sekarang banyak anak-anak yang sebelumnya jarang makan ayam atau telur bisa menikmatinya. Ini juga menciptakan perputaran ekonomi di desa karena kebutuhan bahan makanan seperti ayam dan telur meningkat," jelasnya.

Lebih lanjut, Luhut menyoroti potensi besar dari program ini dalam mendorong pemerataan ekonomi. Ia menaksir bahwa perputaran uang di desa dapat meningkat hingga Rp 8-9 miliar per tahun, naik signifikan dari Rp 1,1 miliar sebelumnya.

Kritik yang Tidak Berdasar

Menanggapi kritik terhadap program MBG, Luhut menyebut bahwa banyak pihak yang memberikan komentar tanpa memahami secara mendalam manfaat dari program tersebut.

"Kadang-kadang kita sok tahu, padahal saat mereka menjabat dulu, mereka juga tidak memberikan kontribusi yang nyata," kata Luhut.

 

Kontribusi Digitalisasi melalui GovTech

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan  menghadiri Marine Spatial Planning and Expo Service 2023, di Pullman Central Park, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Menko Luhut angkat bicara soal Rempang. (Tira/Liputan6.com)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menghadiri Marine Spatial Planning and Expo Service 2023, di Pullman Central Park, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Menko Luhut angkat bicara soal Rempang. (Tira/Liputan6.com)... Selengkapnya

 

Selain program MBG, pemerintah juga memanfaatkan teknologi digital melalui platform Government Technology (GovTech) untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan anggaran desa.

"GovTech akan membantu tata kelola yang lebih baik, sehingga dana desa bisa dimanfaatkan secara optimal. Kombinasi antara MBG dan digitalisasi ini akan mempercepat pengurangan stunting, kemiskinan, dan menciptakan pemerataan ekonomi," tambah Luhut.

Optimisme untuk Masa Depan

Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya berfokus pada peningkatan gizi masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa. Dengan adanya program ini, Luhut optimis bahwa dampak positifnya akan terus meluas, mendukung visi pemerintah dalam mengurangi kemiskinan dan menciptakan pemerataan ekonomi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya