Bahlil Bocorkan Lokasi Pabrik Bahan Bakar dari Tebu, Ini Lokasinya

Bahan baku tebu untuk pembuatan nioetanol ini berasal dari wilayah di pulau Jawa hingga Merauke. Bahlil memastikan akan mendukung sepenuhnya keinginan Presiden Prabowo untuk mewujudkan bauran energi di Indonesia.

oleh Tim Bisnis diperbarui 17 Jan 2025, 17:30 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2025, 17:30 WIB
Geliat Petani Tebu di Tengah Ekspansi Gula Impor
Aktivitas petani tebu di Desa Betet, Pesantren, Kediri, Jatim pada akhir September lalu. Bulog hanya membeli sekitar 100 ribu ton, sehingga sebagian petani terpaksa menjual gula dengan harga di bawah Rp 9.000 per Kg. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan membangun pabrik yang membuat bahan bakar bioetanol dari tebu. Bioetanol adalah jenis bahan bakar yang dihasilkan dari proses ferementasi bahan organik, terutama tumbuhan yang punya kandungan karbohidrat tinggi.

"Arahan Bapak Presiden itu langsung juga kita bangun dalam negeri. Kemudian etanolnya itu dari tanaman tebu," ujar Bahlil kepada awak media di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Bahan baku tebu untuk pembuatan nioetanol ini berasal dari wilayah di pulau Jawa hingga Merauke. Dia memastikan akan mendukung sepenuhnya keinginan Presiden Prabowo untuk mewujudkan bauran energi di Indonesia.

"Nah, salah satu diantaranya akan kita buat di Jawa maupun di Merauke. Supaya betul-betul perbaurannya itu dilakukan semuanya dalam negeri," tegasnya.

Bahlil menyebut lokasi pembuatan bahan bakar etanol tersebut bersamaan dengan pembuatan metanol di Bojonegoro, Jawa Timur. "Arahan presiden itu langsung juga kita bangun dalam negeri. Itu kita akan bangun di Bojonegoro," ucapnya.

Dia memastikan investor pembangunan pabrik tersebut sepenuhnya dari investor dalam negeri. Dengan ini, dipastikan tidak ada investor asing yang terlibat.

"Investornya dari dalam negeri. Nggak ada asing," tandasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

Prabowo Janji Indonesia Bisa Swasembada Bensin, Bahannya Singkong dan Tebu

Prabowo
Presiden Prabowo melontar sindiran setelah terdakwa kasus korupsi timah yang merugikan negara Rp300 triliun, Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara. (Foto: Tim Media Presiden Prabowo Subianto dari Instagram terverifikasi @prabowo)... Selengkapnya

Sebelumnya, saat kampanye Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk membawa Indonesia menuju swasembada bensin dan energi terbarukan yang bersumber dari tanaman seperti kelapa sawit, tebu hingga singkong yang tumbuh subur di tanah air.

“Nanti kita bukan lagi ambil minyak dari tanah terus habis, gas dari tanah habis, selama ada matahari dan selama ada hujan, tiap tahun kita bisa panen solar (surya), banyak negara iri sama Indonesia,” kata Prabowo dikutip dari Antara, Kamis (29/2/2024).

Dia mengatakan bahwa energi terbarukan yang bersumber dari tanaman sangat baik karena tidak membuat polusi sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap energi fosil yang tidak ramah lingkungan.

“Kita nanti green energy dan kita akan swasembada energi bensin, dari mana? Dari etanol, etanol dari mana? Dari tebu dan singkong,” kata dia.

Lebih lanjut, dia menyampaikan dalam beberapa tahun kedepan, Indonesia mampu mengubah BBM jenis biodiesel seluruhnya berbahan baku dari kelapa sawit yang bertujuan untuk menghentikan impor bahan bakar dari luar negeri.

“Kita sudah bisa bikin B100, artinya biodiesel dari kelapa sawit 100 persen. Bisa kita bayangkan gak? Kita tidak akan impor lagi solar dari luar negeri, karena kita punya produksi kelapa sawit sekarang 48 juta ton,” katanya.

Swasembada Energi Terbarukan

Prabowo optimis bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada energi terbarukan dalam waktu yang relatif singkat, serta menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam hal transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.

“Artinya nanti BBM kita akan ramah lingkungan, tidak ada polusi dan terbarukan,” kata Prabowo.

Untuk meraih hal itu semua, menurut dia, Indonesia membutuhkan anak-anak muda yang tangguh, cerdas, dan pintar agar dapat mengolah kekayaan sumber daya alam yang dimiliki untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara yang mandiri dalam hal energi terbarukan.

“Untuk masa depan gemilang kita butuh pemimpin-pemimpin yang pintar, cerdas, berani tegar, dan cinta tanah air. Dan karena cinta tanah air, tidak ingin melanjutkan praktek-praktek korupsi. Kuncinya itu,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya