Progres Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang, Siap Beroperasi Penuh di 2025

Pemerintah mendorong penurunan biaya logistik, salah satunya melalui Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang yang kini tengah dibangun PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 20 Jan 2025, 14:30 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 14:30 WIB
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyelesaian konstruksi Jalan Tol Serang-Panimbang di Banten
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyelesaian konstruksi Jalan Tol Serang-Panimbang di Banten (dok: PUPR)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah mendorong penurunan biaya logistik, salah satunya melalui Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang yang kini tengah dibangun PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Sebagai informasi, Jalan Tol Serang Panimbang memiliki panjang 83,67 km dan menghubungkan Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten dengan Kecamatan Panimbang yang merupakan akses utama menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang terdiri dari tiga seksi. Seksi 1 mencakup rute Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 km yang telah beroperasi sejak Desember 2021.

Kemudian Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,1 km yang saat ini tengah dalam proses konstruksi dan ditargetkan beroperasi pada Maret 2025.

Seksi 3 Cileles-Panimbang sepanjang 33 km yang terbagi menjadi dua sub-seksi yaitu Seksi 3A Cileles-Bojong sepanjang 17,46 km, dan Seksi 3B Bojong-Panimbang sepanjang 15,54 km yang juga tengah dalam proses konstruksi dan ditargetkan beroperasi pada September dan Desember 2025.

Jalan Tol Serang Panimbang pun diharapkan menjadi infrastruktur yang mempercepat waktu tempuh perjalanan dari Jabodetabek menuju Banten Tengah-Selatan menjadi hanya 1-2 jam.

Selain itu, jalan tol tersebut juga akan membuka akses ke daerah terisolasi, menciptakan peluang ekonomi baru, dan meningkatkan efisiensi rantai pasok.

Fasilitas infrastruktur tersebut juga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten Tengah hingga Banten Selatan serta mengurangi disparitas ekonomi dengan Banten Utara, sehingga memperkuat daya saing wilayah Banten dengan provinsi-provinsi di sekitarnya.

“Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang bukan hanya tentang mempercepat waktu tempuh dan distribusi barang, tapi juga tentang menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan efisiensi rantai pasok logistik. Hal ini sejalan dengan Asta Cita yang menargetkan pembangunan dari wilayah untuk pemerataan ekonomi serta meningkatkan kemandirian bangsa melalui infrastruktur yang mendukung konektivitas dan aksesibilitas”, kara Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito dalam keterangan resmi, dikutip Senin (20/1/2025).

 

Biaya Logistik dapat Terpangkas 30%-50%

Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 sepanjang 26,5 km yang menghubungkan Serang-Rangkasbitung.
Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 sepanjang 26,5 km yang menghubungkan Serang-Rangkasbitung.... Selengkapnya

Dalam jangka panjang, pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang diproyeksikan dapat menurunkan biaya logistik secara signifikan.

WIKA mengutip studi kelayakan ekonomi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR tahun 2016 silam, bahwa Jalan Tol Serang Panimbang akan mampu menurunkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) hingga 30% dan mengurangi waktu tempuh transportasi barang hingga 50%.

Dengan demikian pengiriman barang dari Jabodetabek ke Banten Tengah-Selatan akan menjadi lebih efisien, baik dari segi waktu maupun biaya.

Untuk memastikan kelancaran pembangunan dan kualitas jalan tol yang baik, berbagai langkah terus dilakukan oleh perseroan.

Salah satu langkah, yaitu perencanaan dan desain tol yang dilakukan secara optimal dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan memanfaatkan prinsip risk-based thinking guna mengidentifikasi dan memitigasi potensi risiko yang dapat muncul.

“Pengawasan kualitas konstruksi juga dilakukan dengan ketat, mengikuti standar manajemen kualitas yang tinggi, serta menggunakan teknologi konstruksi terdepan baik Building Information Modeling (BIM) dan Lean Construction,” terang WIKA.

 

Sederet Infrastruktur yang Dibangun WIKA

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyelesaian konstruksi Jalan Tol Serang-Panimbang di Banten
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyelesaian konstruksi Jalan Tol Serang-Panimbang di Banten (dok: PUPR)... Selengkapnya

Selain Jalan Tol Serang Panimbang, WIKA juga telah berkontribusi dalam membangun berbagai infrastruktur monumental yang berperan penting dalam mengefisiensikan waktu dan jarak tempuh, penurunan biaya logistik, serta pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Diantaranya Terminal Peti Kemas Belawan dan Jalan Tol Pekanbaru Padang di Sumatera, Terminal Kijing dan Jalan Tol Balikpapan Samarinda di Kalimantan, Jalan Tol Manado Bitung dan Jalan Akses Tol Makassar New Port di Sulawesi, hingga Pembangunan Dermaga Peti Kemas dan Reklamasi Pelabuhan Sorong serta Jalan Oksibil Towe di Papua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya