6.700 Desa Belum Tersentuh Listrik, Negara Butuh Rp 48 Triliun

Alokasi uang negara yang perlu disiapkan mencapai Rp 48 triliun. Sehingga desa-desa yang belum teraliri listrik itu bisa tersambung ke jaringan dalam 5 tahun ke depan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Jan 2025, 16:40 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 16:40 WIB
 Tingkatkan Rasio Desa Berlistrik, PLN Percepat Sambungan Listrik ke 8 Desa Terpencil di Lampung
PLN segera hadirkan terang ke 8 desa terpencil di Lampung... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, saat ini masih ada sekitar 6.700 dusun atau desa yang belum teraliri listrik. Jumlah itu setara 1,3 juta rumah tangga belum bisa menikmati konsumsi listrik.

"Terdapat 340 kecamatan yang belum kita kasih listrik sekitar 6.700 dusun. Kurang lebih kalau dikonversi ke jiwa, rumah tangga itu kurang lebih sekitar 1,3 juta rumah tangga," ungkapnya di hadapan Presiden Prabowo Subianto dalam acara peresmian PLTA Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

Itu terjadi, kata Bahlil, lantaran suplai listrik dari PT PLN (Persero) belum bisa menjangkau ke seluruh pelosok. Sehingga rumah tangga yang belum bisa mendapatnya harus memasang jaringan setrum sendiri.

"Saat ini masyarakat masih banyak yang belum mendapatkan akses listrik dari PLN. Sebagian besar masih menggunakan listrik swadaya, itu pun sedikit," sebut Bahlil.

Menurut perhitungannya, alokasi uang negara yang perlu disiapkan mencapai Rp 48 triliun. Sehingga desa-desa yang belum berlistrik itu bisa tersambung ke jaringan dalam 5 tahun ke depan.

"Kita membutuhkan anggaran kurang lebih sekitar Rp48 triliun selama 5 tahun untuk kita menerangi dusun-dusun, desa-desa dan kecamatan. Kami yakin, Insya Allah, apa yang Bapak Presiden arahkan bisa kita wujudkan," bebernya.

Rasio Desa Berlistrik 99,9%

Adapun PT PLN (Persero) mencatat, Rasio Desa Berlistrik (RDB) hingga akhir 2024 telah mencapai 99,92 persen. Dengan jumlah 83.693 desa dan kelurahan di Indonesia sudah terlistriki.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi mandat dalam ketenagalistrikan nasional, pihaknya berkomitmen untuk menyediakan listrik hingga seluruh pelosok tanah air.

"Listrik merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat. Kami berkomitmen menyediakan listrik yang andal serta memperluas jangkauan, demi mewujudkan pemerataan energi. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia," ujarnya beberapa waktu lalu.

 

Jumlah Desa Teraliri Listrik

PT PLN memberikan sambung listrik gratis untuk Masyarakat Adat di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. (Liputan6.com/ ist)
PT PLN memberikan sambung listrik gratis untuk Masyarakat Adat di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. (Liputan6.com/ ist)... Selengkapnya

Darmawan merinci, dari total 83.693 desa yang sudah berlistrik, 77.942 desa di antaranya diterangi oleh listrik PLN. Sementara, sebanyak 3.127 desa bersumber dari listrik non PLN.

Lalu, 2.624 desa dengan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Penggalakkan program Listrik Desa juga sejalan dengan langkah nasional dalam mencapai rasio elektrifikasi 100 persen. Hingga Desember 2024 Rasio Elektrifikasi Nasional mencapai 99,83 persen.

 

Dirasakan 951 Desa

Pembangkit listrik mandiri bertenaga energi angin dan matahari di Desa Kedungringin, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. (Liputan6.com/ Ahmad Adirin)
Pembangkit listrik mandiri bertenaga energi angin dan matahari di Desa Kedungringin, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. (Liputan6.com/ Ahmad Adirin)... Selengkapnya

Upaya PLN tahun 2024 melalui program ini telah dirasakan langsung oleh masyarakat di 951 desa, dengan jumlah 103.249 rumah tangga tersambung listrik.

Kemudian, berhasil membangun Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 4.438 kilometer sirkit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 3.625 kms, dan Gardu Distribusi sebesar 94.545 kiloVolt Ampere (kVA).

Darmawan melanjutkan, petugas PLN juga harus menghadapi berbagai tantangan mulai dari jarak, cuaca, hingga topografi ekstrem dalam menghadirkan akses listrik secara merata ke seluruh wilayah. Namun demikian, tantangan tersebut tak membuat PLN gentar dalam menuntaskan mandat tersebut.

"Untuk itu kami terus berupaya dan bersinergi dengan pemerintah serta berbagai stakeholder guna meningkatkan rasio elektrifikasi ini. Sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa merasakan terang," pungkas

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya