Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak dunia anjlok karena Presiden AS Donald Trump berjanji untuk meningkatkan produksi minyak mentah AS sambil menunda tarif. Kenaikan produksi dan penundaan pengenaan tarif ini dapat meningkatkan pasokan dan menurunkan permintaan.
Mengutip Yahoo Finance, Selasa (21/1/2025), harga minyak mentah Brent turun hampir 1% menjadi mendekati USD 80 per barel.
Baca Juga
Donald Trump belum akan mengumumkan perang tarif terhadap Tiongkok, Kanada, atau Meksiko pada hari pertamanya menjabat. Sebaliknya, ia justru meminta lembaga federal untuk mempelajari kebijakan dan hubungan perdagangan AS dengan negara-negara tersebut.
Advertisement
Para pelaku pasar telah memantau risiko gangguan terhadap pasokan Kanada, yang merupakan sumber impor terbesar AS, setelah Donald Trump sebelumnya memberi isyarat kepada Perdana Menteri Alberta bahwa minyak tidak akan dikecualikan dalam tarif apa pun.
Namun, Trump mengatakan ia akan mengeluarkan serangkaian perintah eksekutif pada hari pertamanya, termasuk menerapkan kekuasaan darurat beberapa jam setelah ia dilantik sebagai bagian dari rencananya untuk melepaskan produksi energi dalam negeri.
"Kami akan mengebor," katanya dalam pidato pelantikannya.
Kenaikan Tahun Ini
Harga minyak mentah telah meningkat pada awal tahun setelah cuaca dingin di Belahan Bumi Utara mendorong permintaan pemanas, dan sanksi AS yang lebih luas terhadap industri minyak Rusia membuat pelanggan di Asia mencari pasokan alternatif. Cuaca dingin baru di AS mengganggu pasokan pada hari Senin.
Sanksi tambahan terhadap Rusia telah menjungkirbalikkan pasar tanker dan memaksa penyuling minyak Tiongkok untuk membeli barel dari Eropa, meskipun spekulan bertaruh bahwa kenaikan besar di pasar minyak Timur Tengah yang mengikuti pengumuman sanksi akan segera melambat.
Scott Bessent, calon Menteri Keuangan yang dipilih Donald Trump, mengatakan pada minggu lalu bahwa ia akan mendukung peningkatan langkah-langkah yang menargetkan industri minyak Rusia, yang kemungkinan akan berarti lebih banyak gangguan.
Pilihan Presiden untuk penasihat keamanan nasional sebelumnya telah berjanji untuk memberikan tekanan maksimum pada Iran.
Pidato Pertama Donald Trump sebagai Presiden AS: Era Emas Amerika Serikat Dimulai
Donald Trump menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden Amerika Serikat di Capitol Rotunda, Washington D.C, pada Senin (20/1/2025).
Pesan pertama yang ia sampaikan dalam pidatonya yaitu: era emas Amerika Serikat dimulai.
"Era emas Amerika Serikat dimulai sekarang juga," kata Donald Trump saat menyampaikan pidatonya, seperti yang disiarkan langsung di akun Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies, Senin (20/1/2025).
Donald Trump juga berjanji untuk mengutamakan Amerika Serikat atau American First.
Trump mengatakan, ia kembali sebagai presiden dengan percaya diri dan rasa optimis.
"Saya percaya diri dan optimis bahwa kita berada di era baru dengan penuh kesuksesan."
Ia menambahkan dalam pidato pelantikannya bahwa gelombang perubahan sedang melanda AS.
"Sinar Matahari akan bersinar di seluruh dunia dan AS memiliki kesempatan untuk memanfaatkan momen yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Trump.
Advertisement
Sumpah Donald Trump sebagai Presiden AS
Donald Trump resmi menjadi presiden ke-47 Amerika Serikat usai membacakan sumpah jabatan pada Senin (20/1/2025) di Capitol Rotunda, Washington D.C.
"Saya bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat dengan setia, dan dengan kemampuan terbaik saya, menjaga, melindungi dan membela Konstitusi Amerika Serikat. Semoga Tuhan menolong saya," kata Donald Trump saat menyampaikan sumpahnya, seperti yang disiarkan langsung di akun Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies, Senin (20/1).
Sebelumnya, JD Vance juga secara resmi menjadi wakil presiden Amerika Serikat usai membacakan sumpah jabatannya.
Berikut ini isi sumpah yang dibacakan oleh JD Vance:
"Saya bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan mendukung dan membela Konstitusi Amerika Serikat dari semua musuh, baik asing maupun domestik. Bahwa saya akan memegang teguh iman dan kesetiaan saya, bahwa saya menerima kewajiban ini dengan sukarela, tanpa ada keraguan atau maksud untuk mengelak dan bahwa saya akan melaksanakan tugas jabatan yang akan saya emban dengan baik dan setia. Semoga Tuhan menolong saya."