Liputan6.com, Jakarta - Survei global terbaru oleh Recon Analytics1 yang disponsori oleh Seagate Technology mengungkapkan bahwa para pemimpin bisnis dari 15 sektor industri di 10 negara memperkirakan adopsi aplikasi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan akan memicu lonjakan volume data.
Dengan lonjakan volume data ini akan mendorong permintaan yang sangat tinggi terhadap penyimpanan data, terutama penyimpanan berbasis cloud.
Baca Juga
Dengan kemampuan hard disk untuk menyediakan skalabilitas terkait efisiensi biaya per terabyte, penyedia layanan cloud sangat mengandalkan hard disk untuk menyimpan data dalam jumlah besar. Menurut firma analis International Data Corporation (IDC), 89% data yang disimpan oleh penyedia layanan cloud terkemuka saat ini disimpan pada hard disk.
Advertisement
Berdasarkan studi Recon Analytics, hampir dua per tiga responden atau 61% dari perusahaan yang menggunakan cloud sebagai media penyimpanan utama mereka, memperkirakan bahwa penyimpanan berbasis cloud mereka akan meningkat lebih dari 100% dalam tiga tahun ke depan.
"Hasil survei kami menunjukkan adanya lonjakan permintaan penyimpanan data, dengan hard disk menjadi pilihan utama,” ujar Roger Entner, pendiri dan kepala analis Recon Analytics dalam keterangan tertulis, Jumat (24/1/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, jika mempertimbangkan bahwa para pemimpin bisnis yang disurvei berencana untuk menyimpan semakin banyak data yang didorong oleh AI di cloud, tampaknya layanan cloud berada pada posisi yang tepat untuk memanfaatkan gelombang pertumbuhan kedua.
Temuan Penting
Dalam survei yang dijalankan oleh Recon Analytics1 yang disponsori oleh Seagate Technology ini menghasilkan sejumlah temuan penting, yaitu:
- 72% responden mengatakan mereka sudah menggunakan AI saat ini.
- 61% responden yang sebagian besar menggunakan penyimpanan berbasis cloud memperkirakan penyimpanan berbasis cloud mereka akan meningkat lebih dari 100% dalam tiga tahun ke depan.
- Penyimpanan Data menempati urutan ke-dua sebagai komponen terpenting dalam infrastruktur AI, di mana Keamanan berada di urutan pertama.
- Urutan hal-hal penting dalam AI: Keamanan, Penyimpanan Data, Manajemen Data, Kapasitas Jaringan, Perangkat Komputasi, Regulasi, Viabilitas LLM (Large Language Model), Energi.
- Di antara bisnis yang telah mengadopsi teknologi AI, 90% percaya bahwa retensi data yang lebih lama meningkatkan kualitas hasil AI.
- 88% responden yang menggunakan AI saat ini percaya bahwa adopsi Trustworthy AI membutuhkan lebih banyak data yang disimpan untuk jangka waktu lebih lama.
Advertisement
Kunci Adopsi AI
Hasil survei mendukung tren di mana organisasi menyimpan data untuk periode yang lebih lama untuk memastikan integritas data untuk melatih model AI secara optimal. Agar inovasi dan adopsi AI dapat terus berlanjut, kualitas hasil dari AI perlu semakin akurat.
“Trustworthy AI menjadi kunci untuk mendorong adopsi AI secara luas,” ujar Chief Commercial Officer Seagate BS Teh.
“Dengan mayoritas responden survei mengatakan mereka perlu menyimpan data untuk jangka waktu lebih lama untuk meningkatkan kualitas hasil AI, Seagate berfokus pada inovasi kepadatan areal yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan per platter pada Hard Disk berbasis HAMR.
"Kami memiliki cara untuk meningkatkan lebih dari dua kali lipat kapasitas penyimpanan per platter dalam beberapa tahun mendatang.” tutup dia.