Telkom Buka Suara soal Dugaan Korupsi Digitalisasi SPBU

Seperti diketahui, ada sejumlah pejabat Telkom yang ikut diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi digitalisasi SPBU.

oleh Arief Rahman H diperbarui 24 Jan 2025, 21:10 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2025, 21:10 WIB
Telkom
Ilustrasi gedung Telkom/Istimewa.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk buka suara terkait kasus dugaan korupsi digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Ada sejumlah pejabat Telkom yang ikut diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko mengatakan pihaknya akan kooperatif terkait proses hukum yang berjalan.

"Intinya gini, Telkom taat patuh kepada hukum kemudian kita menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum," kata Andri di Jakarta, Jumat (24/1/2025).

Sudah Diperiksa KPK

Diketahui, ada 1 pejabat Telkom periode 2016-2019 yang diperiksa oleh KPK. Andri mendukung program bersih-bersih seperti prioritas Kementerian BUMN saat ini.

Dia menyerahkan seluruh prosesnya kepada penegak hukum terkait dugaan korupsi digitalisasi SPBU tersebut.

"Kita mendukung program Kementerian BUMN untuk bersih-bersih BUMN terkait kasusnya seperti apa, karena ini udah jadi ranah penegak hukum mohon bisa ditanyakan kesana, karena kita juga gatau progresnya seperti apa," terangnya.

"Semua kita serahkan ke penegak hukum," sambung Andri.

 

KPK Usut Dugaan Korupsi Digitalisasi SPBU

Mudik Lebaran 2024
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat menghimbauan pemudik yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran menuju Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Merak, agar pemudik dapat melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Rest Area Kilometer (KM) 43 A dan SPBU Rest Area KM 68 A Tol Jakarta – Merak.... Selengkapnya

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mengusut kasus dugaan korupsi yang menyeret PT Pertamina.

Kasus tersebut yakni proyek digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT Pertamina periode 2018-2023.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan, ada satu orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka. "Ada (tersangkanya)," ujar Tessa, Selasa 21 Januari 2025.

Di kasus tersebut, KPK telah menerbitkan surat perintah penyidikan (Sprindik) pada September 2024 lalu. Hanya saja Tessa belum dapat merinci konstruksi perkaranya

"Sprindik September 2024," singkat dia.

Dalam rangka mengusut kasus tersebut, KPK telah memanggil sejumlah saksi untuk diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, pada Selasa (21/1/2025).

 

Daftar Saksi Diperiksa

Uji Coba Beli Pertalite Pakai MyPertamina
Petugas melakukan pengisian bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Kamis (30/6/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar, secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Ada enam orang saksi yang dijadwalkan diperiksa yaitu:

  1. DDW, pensiunan PT Telkom (Principal Expert Bagian Oil and Gas pada Divisi Enterprise Service PT TELKOM Periode Tahun 2016-2019)
  2. DPA, Ast. Manager Channel Improvement PT Pertamina (Periode Tahun 2016-2019)
  3. SFT, Senior Solution Architect (GM Project Business (Probis) Big Data & IoT (Internet of Thing) PT Sigma Cipta Caraka (Periode Tahun 2018)
  4. FSR, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Nutech Integrasi (Direktur Keuangan dan Operasi PT Nutech Integrasi Periode Tahun 2019-2021)
  5. HHF, Auditor PT Pertamina (Persero)6. HPTW, Manager Channel Digitalization Operation PT Pertamina Patra Niaga
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya