Jamin Stok Aman, PPN Regional JBB Tambah 711.800 LPG 3 Kg di Momen Libur Ini

Penambahan fakultatif selama libur panjang hingga akhir Januari ini dilakukan untuk 270 agen PSO LPG 3 Kg dan 5.479 Pangkalan PSO di wilayah DKI Jakarta.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Jan 2025, 21:48 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2025, 21:25 WIB
LPG
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melakukan penyaluran fakultatif LPG 3kg untuk mengamankan ketersediaan stok selama hari libur Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek 2025 . Dok PPN... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menyalurkan fakultatif LPG 3kg dengan menambah 711.800 tabung selama periode 27 - 31 Januari 2025 di wilayah DKI Jakarta.

Langkah ini demi mengamankan ketersediaan stok selama hari libur Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek 2025 hingga akhir Januari. 

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan, menyampaikan bahwa penyaluran fakultatif ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi LPG masyarakat yang meningkat selama libur panjang hingga akhir Januari mendatang.

"Pertamina Patra Niaga Regional JBB menyalurkan tambahan tabung LPG 3kg sebesar 40,4% dari total penyaluran reguler. Penyaluran fakultatif ini dilakukan sejak hari ini, Senin, 27 Januari 2025 hingga 31 Januari 2025 mendatang. Kami berharap dengan tambahan ini kebutuhan LPG masyarakat dapat tercukupi," ujar Eko.

Pihaknya menambahkan bahwa penambahan fakultatif selama libur panjang hingga akhir Januari ini dilakukan untuk 270 agen PSO dan 5.479 Pangkalan PSO di wilayah DKI Jakarta.

"Sebagai langkah antisipasi, Pertamina terus melakukan koordinasi dengan Pemkot di wilayah DKI Jakarta, monitoring ketersediaan stok di pangkalan setiap hari dan menyiagakan agen untuk menyuplai pangkalan yang stoknya habis, serta memastikan pembelian di pangkalan menggunakan KTP, " tambah Eko.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pembelian LPG 3kg di pangkalan resmi Pertamina agar mendapatkan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah setempat," tutupnya.

9 Juta Tabung LPG 3 Kg

Melihat Proses Pengisian LPG 3 Kg di SPBE
Aktivitas pekerja melakukan pengecekan tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg di di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) PT Sriwijaya Bumi Sejahtera, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (10/9/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat selama libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025, PT Pertamina Patra Niaga menyalurkan tambahan fakultatif LPG 3 kg secara nasional, dengan total lebih dari 9 juta tabung.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, konsumsi atau permintaan atas kebutuhan LPG 3 kg pada libur panjang ini sedang tinggi. Sehingga penyaluran tambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan di berbagai wilayah.

"Pertamina Patra Niaga menghimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina yang telah menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah. Daftar pangkalan resmi dapat diakses dengan menghubungi Pertamina Call Center 135," jelasnya, Selasa (28/1/2025).

Heppy menambahkan, Pertamina juga meminta pangkalan LPG 3 kg untuk memprioritaskan pembelian dari rumah tangga guna memastikan distribusi LPG bersubsidi tepat sasaran.

"Tidak hanya LPG 3 kg, LPG non-subsidi seperti Bright Gas juga kami sediakan dalam jumlah cukup di berbagai outlet resmi dan modern, termasuk layanan antar Pertamina Delivery Service (PDS). Masyarakat tidak perlu khawatir," pungkas Heppy.

 

Impor

Stok LPG 3 Kg masih sangat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat (Istimewa)
Stok LPG 3 Kg masih sangat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat (Istimewa)... Selengkapnya

Sokongan ImporAdapun pemenuhan konsumsi LPG 3 kg saat ini masih belum bisa terlepas dari sokongan impor gas bumi. Namun, Presiden Prabowo Subianto tak lagi ingin Indonesia terlalu banyak melakukan impor LPG. Lantaran setiap tahunnya, angka impor gas bumi yang dicairkan mencapai 7 juta ton.

Hal tersebut dilontarkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, seusai rapat perdana Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta beberapa waktu lalu.

"Menyangkut LPG, LPG kita ini kan konsumsi 8 juta ton per tahun. Konsumsi kita itu dalam negeri. Industrinya yang kita bangun. LPG kita cuman 1,4 juta ton. Impor kita sekitar 6-7 juta ton per tahun," bebernya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya