Liputan6.com, Jakarta Sektor perumahan berperan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. Dengan penggunaan bahan baku lokal yang tinggi, sektor ini mampu menggerakkan ekonomi dan menciptakan efek berganda bagi berbagai industri terkait.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menegaskan bahwa sektor perumahan menjadi salah satu prioritas utama dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga
Program 3 Juta Rumah yang diusung pemerintah bertujuan menyediakan tiga juta unit hunian per tahun di perdesaan dan perkotaan.
Advertisement
“Sektor perumahan menggunakan bahan baku dan tenaga kerja lokal, sehingga dapat meningkatkan aktivitas ekonomi nasional. Semua komponen utama seperti pasir, batu bata, semen, cat, genteng, dan kayu berasal dari dalam negeri, yang menciptakan efek positif bagi industri manufaktur serta sumber daya alam Indonesia,” ujar Suahasil dalam acara BTN Prioritas Economic Outlook and Chinese New Year 2025, ditulis Jumat (7/2/2025).
Dukungan Pemerintah dan Peran BTN dalam Pembiayaan Perumahan
Suahasil menekankan pentingnya dukungan finansial dalam ekosistem perumahan nasional. BTN sebagai mitra strategis pemerintah memiliki peran penting dalam penyaluran dana pihak ketiga ke sektor perumahan.
Dana tersebut digunakan untuk kredit konstruksi bagi pengembang serta KPR bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Sebagai bentuk dukungan konkret, pemerintah telah menyiapkan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), yang telah mendanai pembangunan 1,1 juta unit rumah MBR sejak 2015 hingga 2024.
Suahasil menambahkan bahwa pemerintah tengah mengkaji cara untuk memperkuat FLPP guna mencapai target 3 Juta Rumah per tahun sesuai arahan Presiden Prabowo.
Kebijakan Insentif dan Akselerasi Pertumbuhan Perumahan
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengapresiasi berbagai kebijakan pemerintah yang mempermudah akses kepemilikan rumah bagi masyarakat, termasuk:
- Perpanjangan insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga akhir 2025.
- Pelonggaran rasio loan-to-value (LTV) untuk KPR tanpa uang muka.
- Penurunan suku bunga acuan BI menjadi 5,75% pada Januari 2025, yang diharapkan meningkatkan permintaan KPR.
Nixon menegaskan bahwa BTN akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam mendukung percepatan pembangunan perumahan nasional. Ia juga mengapresiasi nasabah BTN Prioritas, yang turut berkontribusi dalam ekosistem perumahan melalui dana pihak ketiga yang ditempatkan di BTN.
“Kami berharap stimulus dari pemerintah dapat mempercepat pertumbuhan sektor perumahan dan meningkatkan akselerasi ekonomi nasional. BTN berkomitmen untuk terus memberikan solusi terbaik bagi masyarakat dalam memiliki hunian yang layak dan terjangkau,” pungkas Nixon.
Advertisement
Kesimpulan
Program Tiga Juta Rumah menjadi solusi utama dalam memperkuat sektor perumahan sebagai pilar pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan sinergi antara pemerintah, perbankan, dan sektor swasta, diharapkan industri perumahan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Indonesia.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)