Petinggi Otorita IKN Ale Berawi Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI), Mohammed Ali Berawi memastikan semua program master plan terkait pembangunan IKN akan terus dilanjutkan.

oleh Tim Bisnis diperbarui 11 Feb 2025, 17:38 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 17:38 WIB
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Mohammed Ali Berawi.
Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI), Mohammed Ali Berawi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD) Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI), Mohammed Ali Berawi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD) Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Teman-teman direktur yang baik, hari ini mulai diproses nya pengunduran diri saya sebagai Deputi THD OIKN. Semoga pengurusan Keppres saya berjalan dengan baik dan lancar," kata pria yang akrab disapa Ale dalam keterangannya dilansir Selasa (11/2/2025).

Ale Berawi mengaku bangga pernah bertugas di Otorita IKN. Ale memastikan semua program master plan terkait pembangunan IKN akan terus dilanjutkan.

"Semua master plan, blue print, guidelines, dan sebagainya yang telah kita siapkan dan sosialisasikan ke publik dalam membangun IKN dengan mengedepankan 5 principles utama: IKN sebagai green, resilient, sustainable, inclusive dan smart city dapat terus kita implementasikan," tutur dia.

Ale Berawi berharap seluruh program kerja yang telah dirancang dapat dilaksanakan seiring komitmen Presiden Prabowo untuk melanjutkan pembangunan IKN. 

Apalagi, fokus pembangunan IKN tidak hanya fokus pada aspek fisik (hardware),  melainkan juga pengembangan teknologi (software) hingga peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM brainware).

"Kita akan terus membangun ekosistem, membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia, IKN bukan hanya sekedar membangun proyek. Oleh karenanya komitmen, konsistensi, dan keberlanjutan menjadi sangat penting untuk dilaksanakan," kata dia.

Dalam surat pengunduran dirinya yang ditujukan kepada Kepala OIKN Basuki Hadimuljono pada 7 Februari 2025, Ale panggilan akrabnya meminta untuk kembali ditugaskan mengajar di UI.

"Adapun, permohonan ini kami ajukan agar PNS tersebut dapat kembali melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi di Fakultas Teknik Universitas Indonesia mulai efektif pada semester genap Tahun Ajar 2024/2025. Demikian surat permohonan ini kami sampaikan," tulis Ale dalam surat pengunduran dirinya.

Dia berharap permohonan pengunduran ini dapat disetujui dan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Sri Mulyani Blokir Anggaran Pembangunan IKN

Cerminkan Prinsip Keadilan dan Gotong Royong, Benarkah Kenaikan PPN Lebih Baik Daripada Kenaikan PPh?
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Dok: kemenkeu.go.id)... Selengkapnya

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada perkembangan terbaru mengenai pembangunan IKN. Hal ini disebabkan oleh pemblokiran anggaran yang dilakukan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

"Realisasi anggaran IKN sepertinya belum ada. Anggaran kita diblokir semua, jadi untuk apa menanyakan progresnya, jika dananya tidak ada," ujar Dody kepada para wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Kamis (6/2).

"Progresnya hanya untuk membeli makan siangnya Pak Menteri, itu saja," tambahnya.

 

Anggaran IKN Kena Blokir, Pemerintah Cari Investor Singapura

Tepat dua pekan dari hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya akan melaksanakan upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Tepat dua pekan dari hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya akan melaksanakan upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. RI 1 juga sempat menjajal untuk berkantor di IKN selama 3 hari, dengan bermalam di Kantor Presiden yang dinamai Istana Garuda. (Dok. Kementerian PUPR)... Selengkapnya

Sebelumnya, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tetap menghimpun investasi asing untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Meskipun anggaran pembangunannya pada 2025 untuk sementara dilakukan pemblokiran.

Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Riyatno, menyampaikan bahwa pihaknya tetap berkoordinasi dengan Otorita IKN untuk menarik investasi.

"Kami bekerjasama dengan Otorita di sana, bahwa kami tetap komit untuk tetap mempromosikan apa-apa saja yang ada di IKN tersebut," ujar Riyatno di Jakarta, Senin (10/2/2025).

Ia mengutarakan, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani terus berkoordinasi soal kelanjutan investasi di IKN. Seperti untuk beberapa proyek yang telah berjalan di bidang perhotelan dan pendidikan.

Rosan pun disebut telah mengajak mitra investasi asal Singapura untuk ikut menanamkan modalnya di proyek ibu kota baru.

"Pak Menteri juga telah bertemu dengan Kepala Otorita IKN, pak Basuki (Hadimuljono). Pak Menteri juga sudah mencarikan investor dari Singapura sebenarnya," imbuh Riyatno.

Sayangnya, ia belum bisa menyampaikan secara detil bentuk investasi seperti apa yang dilakukan Singapura di IKN. "Tapi sudah dilakukan koordinasi. Bahkan pak Menteri sudah ke sana," sambungnya.

Adapun Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo sebelumnya menyampaikan, pembangunan IKN belum ada kelanjutan lantaran anggarannya kena blokir Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Pemblokiran anggaran IKN terjadi lantaran adanya efisiensi anggaran sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. Sehingga, alokasi dana negara untuk kelanjutannya masih menunggu persetujuan Komisi V.

"Realisasi anggaran IKM kayaknya belum ada, kan anggaran kita diblokir semua," ujar Dody di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Buat Beli Makan Siang Menteri

Dody pun berkelakar, anggaran IKN dipakai untuk membeli makan siang. "Progresnya buat beli makan siang pak Menteri, itu progresnya," ungkapnya sembari tertawa kecil.

Pasca pemblokiran, Kementerian PU bakal menghadap Sri Mulyani agar alokasi anggaran pembangunan IKN bisa cair kembali.

"Setelah itu, saya berdasarkan persetujuan menghadap lagi ke Bu Menteri Keuangan. Bu Menteri Keuangan, sudah disetujui ya. Tolong dibuka anggaran kami," ungkapnya seraya memeragakan.

Belum Akan Datangi IKN

Saat ditanya apakah dirinya bakal menyambangi IKN dalam waktu dekat, Dody lebih memilih mengurusi anggarannya terlebih dulu. "Belum lah, kita urusin anggaran dulu," ucapnya singkat.

Adapun secara skenario, dijadwalkan akan ada 5 proyek baru di IKN yang bakal melaksanakan proses peletakan batu pertama alias groundbeaking pada awal 2025 ini.

 

Infografis Alokasi dan Prioritas Pembangunan IKN Nusantara Tahap II
Infografis Alokasi dan Prioritas Pembangunan IKN Nusantara Tahap II. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya