Pelanggan PLN Alami Gangguan Listrik 18 Menit per Tahun pada 2024

Selain menurunkan durasi gangguan, PLN juga berhasil menurunkan frekuensi gangguan yang dialami pelanggan sebesar 24,32 persen yang diukur oleh System Average Interruption Frequency Index (SAIFI).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Feb 2025, 20:30 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2025, 20:30 WIB
Pelanggan PLN Alami Gangguan Listrik 18 Menit per Tahun pada 2024
PT PLN (Persero) mencatat rata-rata durasi gangguan kelistrikan hingga 18 menit per pelanggan per tahun sepanjang 2024.(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mencatat rata-rata durasi gangguan kelistrikan hingga 18 menit per pelanggan per tahun sepanjang 2024. Di sisi lain, rata-rata frekuensi gangguan listrik juga berkurang  dari 4,27 kali menjadi 3,23 kali per pelanggan per tahun.

Rata-rata durasi gangguan listrik per pelanggan dalam setahun, diukur melalui System Average Interruption Duration Index (SAIDI), yang berhasil turun sebesar 5,29 persen.SAIDI turun dari 338,13 menit per pelanggan pada 2023 menjadi 320,24 menit per pelanggan pada 2024.

Selain menurunkan durasi gangguan, PLN juga berhasil menurunkan frekuensi gangguan yang dialami pelanggan sebesar 24,32 persen yang diukur oleh System Average Interruption Frequency Index (SAIFI). Rata-rata frekuensi gangguan listrik per pelanggan, turun dari 4,27 kali per pelanggan pada 2023 menjadi 3,23 kali per pelanggan pada 2024.

"Dengan capaian ini, PLN optimistis dapat terus mempertahankan tren positif dalam keandalan listrik, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/2/2025).

Darmawan tak memungkiri listrik merupakan salah satu fondasi perekonomian nasional. PLN terus berupaya meningkatkan kualitas layanan demi memastikan listrik tetap andal bagi seluruh masyarakat di Tanah Air.

"Indonesia sebagai negara kepulauan yang begitu luas, memastikan keandalan listrik hingga ke pelosok negeri menjadi tantangan besar. Namun, PLN berhasil mengurangi durasi dan frekuensi gangguan secara signifikan," sebut dia. 

Menurut dia, PLN terus bertransformasi melalui digitalisasi di semua lini. Mulai dari pembangkit, transmisi, distribusi, hingga pelayanan pelanggan. Dengan digitalisasi ini, gangguan dapat dipetakan lebih akurat, dan pelayanan listrik menjadi lebih cepat serta terpantau realtime.  

 

Penerapan Berbagai Strategi

PLN UID Jakarta
Petugas PLN siaga mengamankan kelistrikan Indonesia International Motor Show 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. (Dok PLN UID Jakarta)... Selengkapnya

"Keberhasilan ini merupakan hasil dari penerapan berbagai strategi, termasuk digitalisasi di semua lini ketenagalistrikan. Lewat inisiatif ini kami Alhamdulillah mampu menjaga pasokan listrik tetap stabil dan andal bagi masyarakat," tambah Darmawan.

Salah satu wujud inovasi digital melalui PLN Mobile. Dengan aplikasi ini, pelanggan dapat terhubung langsung dengan petugas PLN untuk layanan pelaporan gangguan. Aplikasi ini juga terhubung dengan Virtual Command Center (VCC) dan Pelayanan Teknik (Yantek) Mobile, sehingga penanganan gangguan dapat dilakukan lebih cepat dan efisien.

"Lima tahun lalu, keluhan terkait keterlambatan penanganan masalah listrik cukup sering kami terima. Kini, dengan PLN Mobile, pelanggan dapat melaporkan gangguan secara langsung, dan petugas kami di lapangan dapat merespons lebih cepat melalui sistem yang terintegrasi," jelas Darmawan.  

Penjualan Listrik Hijau Naik 117%

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat. Dok PLN
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat. Dok PLN... Selengkapnya

Sebelumnya, PLN juga melaporkan, jumlah pengguna layanan Green as a Service (GEAS) Renewable Energy Certificate (REC), atau sertifikat energi terbarukan yang mengalami lonjakan tajam. 

Hingga 2024, layanan listrik hijau ini telah dinikmati oleh 7.354 pelanggan. Tumbuh 117 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 3.378 pelanggan.

REC merupakan salah satu instrumen produk hijau inovasi PLN, untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang diakui secara internasional. 

Layanan REC PLN memvalidasi bahwa produksi tenaga listrik per Megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari energi listrik hijau yang telah terverifikasi.

 

Solusi untuk Industri dan Bisnis

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, REC merupakan solusi bagi sektor industri dan bisnis untuk memperoleh listrik hijau yang andal dan terjangkau. 

Lantaran, seiring perkembangan zaman, permintaan produk yang dihasilkan melalui energi bersih menjadi faktor penting dalam menjaga daya saing industri.

"PLN berkomitmen meningkatkan daya saing industri dengan menyediakan layanan listrik hijau yang 100 persen dipasok oleh pembangkit EBT kami melalui REC. Kami siap melayani kebutuhan listrik hijau untuk sektor bisnis dan industri dengan proses yang mudah dan cepat," tuturnya.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya