Kondominium Laku Keras di Tangerang, Berapa Harganya?

Tren hunian vertikal dengan tipe mewah atau kondominium, tengah mencuat di kawasan Tangerang. Bahkan penjualan dengan harga Rp 2.5 miliar per unitnya, sudah ludes terjual sebanyak 80 persen.

oleh Pramita Tristiawati Diperbarui 18 Feb 2025, 20:40 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 20:40 WIB
Hunian Vertikal Tipe Kondominium Laku di Kawasan Tangerang, Berapa Harganya?
Tren hunian vertikal dengan tipe mewah atau kondominium, tengah mencuat di kawasan Tangerang. Bahkan penjualan dengan harga Rp 2.5 miliar per unitnya, sudah ludes terjual sebanyak 80 persen.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Tren hunian vertikal dengan tipe mewah atau kondominium, tengah mencuat di kawasan Tangerang. Bahkan penjualan dengan harga Rp 2.5 miliar per unitnya, sudah ludes terjual sebanyak 80 persen.

President Director Alam Sutera, Joseph Sanusi Tjong menjelaskan, sebenarnya tipe hunian vertikal ini bukanlah hal yang baru di Indonesia. Sebab, di Indonesia pasar hunian vertikal ada terbagi menjadi rumah susun sederhana, apartemen kelas menangah, mewah atau kondominium, dan itu punya pasarnya masing-masing. 

"Kami memiliki optimisme, hunian vertikal, makin hari makin diminati. Karna menjawab kebutuhan masa depan yang tidak bisa dihindari. Untuk itu, tim kami mencari inspirasi hunian vertikal ke dalam dan luar negeri, agar bisa diadaptasikan menjadi hunian di kawasan Alam Sutera,"ungkap Joseph pada saat Topping Off Elevee di kawasan Alam Sutera, Kota Tangerang, Selasa (18/2/2025).

Dari sanalah didapat data, bila hunian dengan tipe mewah atau di Amerika biasa disebut kondominium, tengah diminati masyarakat. Sebab, untuk kalangan ekonomi kelas menengah ke atas, hanya menginginkan tipe hunian yang simpel dan bisa mengakses fasilitas publik dengan berjalan kaki.

"Sebab, mau tidak mau, kita harus melayani demografi yang berubah. Kebutuhan masa depan yang bahagia, mobility, quality, and simplicity. Terlebih keluarga saat ini lebih sederhana, hanya punya anak 1 lalu orang tua yang bekerja,"tutur Joseph.

Makanya, Lilia Sukotjo selaku Direktur Marketing & Sales PT Alam Sutera Realty Tbk, menuturkan, bila hunian tipe kondominium yang sudah pada tahap topping off sebanyak 2 tower itu, sudah dibeli 80 persen oleh calon penghuninya.

"Total 2 tower itu 533 unit, awalnya dijual dengan harga Rp 2.5 miliar, kini unit tersebut habis, tinggal dengan tipe harga Rp 3.3 miliar,"kata Lilia.

Nantinya, serah terima kunci apartemen dijadwalkan akan dilakukan pada Desember 2025 nanti. 

Dampak Tol Kataraja, Harga Rumah di Kota Tangerang Naik 19% di Kuartal IV 2025

20160217-pameran Indonesia properti expo 2016-Jakarta
Sejumlah maket perumahan saat pameran Indonesia Properti Expo 2016 di Senayan, Jakarta, Rabu (17/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Platform properti Pinhome merilis data harga jual dan harga sewa rumah di kuartal IV 2024 yaitu Pinhome Home Value Index (PHVI) dan Pinhome Home Rental Index (PHRI). Fakta terbaru, banyak pertumbuhan pasar properti di berbagai kota.

CEO & Founder Pinhome Dayu Dara Permata menjelaskan, dalam Pinhome Home Value Index (PHVI), Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan mengalami pertumbuhan pesat. Harga jual rumah naik hampir di semua tipe, khususnya lebih kecil atau sama dengan 54 sebesar 8%.

"BSD telah menjadi KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), diprediksi mampu menarik lebih banyak lagi investasi sekaligus mendorong pembangunan infrastruktur," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (14/2/2025).

"Di Kota Tangerang juga terjadi kenaikan harga jual signifikan untuk tipe lebih kecil atau sama dengan 54 sebesar 19%. Ini disinyalir terkait dimulainya pembangunan Jalan Tol Kataraja (Kamal-Teluk Naga-Rajeg-Balaraja)," tambah dia. 

Selain itu, data menunjukkan adanya pertumbuhan harga jual di banyak kota lain. Menurut Dayu Dara, tren kenaikan harga jual saat ini harus dipandang sebagai peluang bagi calon pembeli agar lebih bijak dalam membuat keputusan.

“Ini saatnya untuk lebih mengedukasi diri, menggali pilihan yang ada, dan memanfaatkan teknologi untuk mengakses informasi yang lebih transparan dan akurat,” ujar Dara.

Bagi penjual, Dara mengingatkan pentingnya menetapkan harga yang kompetitif serta memberikan pengalaman yang positif bagi calon pembeli.

“Memberikan informasi yang transparan adalah kunci untuk mempercepat transaksi. Selain itu, pertimbangkan penawaran insentif menarik dan pemanfaatan teknologi untuk memperluas pasar.”

Temuan Pinhome Home Value Index Kuartal IV 2024:

Berburu Rumah Murah di Indonesia Property Expo 2017
Maket rumah yang dipamerkan dalam pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8). Pameran proyek perumahan ini menjadi ajang transaksi bagi pengembang properti di seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya
  1. Kota Cimahi mengalami pertumbuhan 10% untuk tipe lebih kecil atau sama dengan 54
  2. Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman mengalami pertumbuhan positif hampir di semua tipe rumah
  3. Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo secara umum stabil. Kota Malang mengalami penurunan -10% pada tipe lebih kecil atau sama dengan 54
  4. Kota Denpasar dan Kabupaten Badung mengalami kenaikan di hampir semua tipe rumah. Hanya tipe lebih kecil atau sama dengan 54 yang mengalami penurunan -6%
  5. Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat mengalami kenaikan signifikan 9% pada tipe 55-120
  6. Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang juga mengalami kenaikan pada semua tipe rumah
  7. Kota Balikpapan mengalami penurunan -7% pada tipe 121-200. Sementara kota lain di Kalimantan dan Sulawesi cenderung stabil.

Di Jakarta, terdapat peluang yang lebih kompetitif, terutama di wilayah yang mengalami penurunan seperti Jakarta Utara dan Pusat.

“Berbeda dengan kota lain, area Jakarta pada kuartal 4 tahun 2024 cenderung mengalami ketahanan pasar atau bahkan penurunan harga jual. Peningkatan inventori yang lebih pesat dari permintaan diduga salah satu penyebabnya.” kata Dayu Dara.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya