Liputan6.com, Jakarta Bos PT Pos Indonesia (persero) mengungkapkan salah satu keunikan tentang perusahaan yang dipimpinnya, yaitu usianya yang mendekati 300 tahun.
"Pos Indonesia tahun ini akan berusia 279 tahun. (Perseroan) lahir pada tahun 1746,” ungkap Direktur Utama PosIND, Faizal R. Djoemadi dalam Investor Gathering 2025 di Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Faizal mengutip catatan Bappenas yang menunjukkan bahwa usia Pos Indonesia lebih tua dari Amerika Serikat.
Advertisement
“Amerika itu usianya sekarang 200 sekian tahun ya. Pos Indonesia ini lahir sebelum Amerika lahir,” bebernya.
Faizal pun menyoroti Telkom Indonesia yang dulunya sempat menjadi bagian dari Pos Indonesia.
“Jadi perjalanan panjang Pos Indonesia dari sekedar melayani surat, kemudian telegram, telepon, kemudian pecah.Telkom Indonesia itu saudara mudanya Pos Indonesia. Pecah dari dua, Pos Indonesia dan Telkom,” kata dia.
Bisnis Pos Indonesia
Dalam perkembangannya selama 279 tahun, Pos Indonesia yang semulanya single portfolio kini menjadi 5 portfolio.
Faizal menjelaskan, Pos Indonesia saat ini memiliki 5 portfolio bisnis.
“Satu portofolio adalah logistic service, kontribusinya sudah 48%. Kemudian yang kedua courier express parcel (CEP) sekarang kontribusinya sudah hampir 30%. Ketiga ada financial service, yaitu kontribusinya sekarang sudah 18%,” imbuhnya.
“Jadi financial service ini layanan keuangan non-bank. Kita tidak bersaing dengan bank. Bahkan kita melengkapi perbankan,” terangnya.
Pos Indonesia Dorong Peluang Investasi di Sektor Properti
PT Pos Indonesia (Persero) dan anak usahanya, PT PosProperti Indonesia, menggelar kegiatan Investor Gathering pada Kamis, 20 Februari 2025.
Mengangkat tema Creating Spaces, Unlocking Potential, acara gathering itu bertujuan memperkuat hubungan kemitraan serta menjajaki potensi kerja sama strategis untuk optimalisasi aset yang dimiliki.
Investor Gathering 2025 dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Cushman & Wakefield, BUMN di sektor properti, Bank Mandiri, Telkom Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, serta mitra strategis Pos Properti, seperti CV Kemenangan Jaya, PT Semua Karena Anugerah (Planet Gadget), dan Tomoro Coffee.
Direktur PT Pos Properti Indonesia, Junita Roemawi, mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki mandat utama untuk mengoptimalkan lebih dari 2.900 aset milik PT Pos Indonesia (Persero) yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Dalam kesempatan Investor Gathering ini, kami ingin membuka peluang kepada para investor dan mempekenalkan berbagai aset properti PT Pos Indonesia yang siap dikerjasamakan dengan banyak pilihan lokasi yang sangat strategis di seluruh Indonesia," ujar Junita di Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PosIND, Faizal R. Djoemadi, juga menyampaikan bahwa aset-aset tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi berbagai sektor bisnis, seperti hotel, rumah sakit, pergudangan, hingga pusat data (data center).
"Sebagian aset memiliki bangunan yang cukup luas dan lokasi yang strategis, beberapa diantaranya juga merupakan bangunan heritage yang memiliki nilai histori dan bentuk yang khas. Aset-aset potensial ini kami tawarkan kepada investor untuk dimanfaatkan untuk meningkatkan value aset tersebut," ungka Faizal dalam jumpa pers di Pos Bloc Jakarta.
Pos Indonesia Investor Gathering 2025 menghadirkan sesi Market Outlook yang disampaikan oleh Managing Director Cushman & Wakefield, Lini Djafar, guna memberikan wawasan mengenai prospek investasi di sektor properti.
Adapun Chief Marketing Officer PT Pos Properti Indonesia, Endro Tjahjono menyoroti bahwa optimalisasi aset dapat dilakukan dengan berbagai skema kerja sama yang fleksibel, seperti sewa murni, sewa bangunan, Kerja Sama Operasional (KSO), Kerja Sama Usaha (KSU), Build Operate Transfer (BOT), dan Build Transfer Operate (BTO), sehingga calon investor dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis mereka.
Advertisement
PT Pos Properti Luncurkan Logo Baru
Dalam kesempatan yang sama, PT Pos Properti Indonesia meresmikan logo baru perusahaan sebagai simbol transformasi dan adaptasi terhadap kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Logo utama Pos Properti terdiri dari dua elemen utama berupa simbol "pintu/jendela" dan logotype Pos Properti. Desainnya yang terinspirasi dari bentuk jendela dan pintu khas bangunan PT Pos Indonesia (Persero) mencerminkan semangat dan energi perusahaan dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan.
"Transformasi logo ini sejalan dengan visi Pos Properti untuk terus berkembang, menciptakan peluang, dan menjadi bagian dari perjalanan banyak individu dalam mewujudkan aspirasi mereka," turur Junita.
Penandatanganan Kerja Sama Pos Indonesia dengan DJKN
Adapun Penandatanganan Nota Kesepemahaman (MoU) antara Direktorat Jenderai Kekayaan Negara (DJKN), tentang penyediaan aset PT Pos Indonesia (Persero) untuk disewakan.
MoU ini ditandatangani oleh Direktur Lelang DJKN Tavianto Noegroho dan Direktur PT Pos Properti Indonesia Junita Roemawi.
