Liputan6.com, Jakarta PT Krakatau Steel (Persero) Tbk terus berupaya melakukan transformasi guna memperkuat posisinya sebagai industri strategis nasional. Salah satu langkah nyata dalam upaya transformasi Krakatau Steel ini adalah penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Short Course on Strategic Management & Leadership Krakatau Steel Group, yang diadakan pada Kamis, 20 Februari 2025.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Universitas Pertahanan Republik Indonesia dan Group I Kopassus, serta dihadiri oleh Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan RI, Laksda TNI Dr. Sri Yanto, S.T., M.Si (Han).
Advertisement
Baca Juga
Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar Djohan, menegaskan bahwa transformasi Krakatau Steel tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis baja, tetapi juga pada penguatan sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor kunci dalam menciptakan pemimpin-pemimpin baru.
Advertisement
"Kami ingin memastikan bahwa transformasi yang kami jalankan tidak hanya berdampak pada kinerja perusahaan, tetapi juga membentuk kepemimpinan yang visioner dan strategis," ujar Akbar Djohan, Sabtu (22/2/2025).
Pengembangan Bisnis Krakatau Steel
Krakatau Steel tidak lagi sekadar menjadi produsen baja, tetapi telah berkembang ke berbagai sektor industri hilir, termasuk industri pelabuhan, properti, pengembangan kawasan, pengolahan air industri, hingga jasa teknologi informasi.
Langkah ini merupakan bagian dari Revolutionary Movements "Committed To Transform", sebuah inisiatif yang bertujuan menumbuhkan kepercayaan dan transparansi dengan pemangku kepentingan.
Dalam acara pelatihan kepemimpinan tersebut, Akbar Djohan juga menyampaikan bahwa Krakatau Steel ingin mengikuti jejak inspiratif dari Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat SDM nasional.
"Presiden telah memberikan contoh melalui retreat kabinetnya di Akmil Magelang, dan kami di Krakatau Steel ingin melakukan hal serupa bagi para pemimpin perusahaan agar siap menghadapi tantangan industri ke depan," tambahnya.
Pentingnya Sinergi
Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan RI, Laksda TNI Dr. Sri Yanto, menekankan pentingnya sinergi antara industri strategis dan pertahanan negara.
"Krakatau Steel sebagai industri strategis nasional memerlukan SDM yang mampu melakukan inisiasi pertahanan negara. Dengan industri yang kuat, kita akan memiliki pertahanan negara yang hebat," ujarnya.
Transformasi yang dilakukan Krakatau Steel bertujuan tidak hanya meningkatkan kinerja bisnis, tetapi juga membangun kepercayaan dan brand equity sebagai pemimpin industri strategis nasional.
"Ke depan, Krakatau Steel tidak hanya memproduksi baja, tetapi membangun kepercayaan dan trustworthiness dengan menghadirkan produk berkelas dunia," tutup Akbar Djohan.
Melalui langkah-langkah strategis ini, Krakatau Steel menunjukkan komitmennya dalam bertransformasi menjadi perusahaan yang lebih kuat, inovatif, dan siap bersaing di tingkat global.
Advertisement
