2 Ruas Tol Trans Sumatera Siap Diresmikan Jelang Mudik Lebaran 2025

Pemerintah memastikan bahwa dua ruas jalan tol di jaringan Tol Trans Sumatera telah rampung dan siap diresmikan guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 23 Feb 2025, 20:00 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2025, 20:00 WIB
PT Hutama Karya (Persero) akan melaksanakan penyesuaian dan penetapan tarif Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (Binjai-Stabat) dan Seksi 2 (Stabat-Tanjung Pura). (Foto: Hutama Karya)
PT Hutama Karya (Persero) akan melaksanakan penyesuaian dan penetapan tarif Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (Binjai-Stabat) dan Seksi 2 (Stabat-Tanjung Pura). (Foto: Hutama Karya)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengumumkan bahwa dua ruas jalan tol di jaringan Tol Trans Sumatera telah rampung dan siap diresmikan guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menyatakan bahwa pembangunan jalan tol ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PU dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk meningkatkan konektivitas multimoda.

"Pembangunan infrastruktur ini bertujuan memperkuat sistem logistik nasional yang lebih efisien, mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan, serta meningkatkan daya saing nasional," ujar Dody dalam keterangannya, Minggu (23/2/2025).

Dua ruas tol Trans Sumatera yang telah selesai dibangun adalah Ruas Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan di Kabupaten Langkat serta sebagian Seksi Kuala Tanjung – Indrapura pada Ruas Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi – Parapat di Kabupaten Batubara. Kedua ruas ini akan segera diresmikan untuk memfasilitasi perjalanan pemudik.

Detail Pembangunan Ruas Tol

Ruas Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan telah selesai dibangun sepanjang 19 km, yang akan menghubungkan dengan Seksi Binjai – Stabat (12,3 km, beroperasi sejak Februari 2022), Seksi Stabat – Kuala Bingai (7,55 km, beroperasi sejak September 2023), dan Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura (19,025 km, beroperasi sejak Januari 2024). Proyek ini dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp3,8 triliun.

Sebelumnya, Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan telah menjalani uji coba fungsional selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Jalan tol ini juga telah memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) pada 31 Januari 2025, memastikan kesiapan operasionalnya untuk mendukung arus mudik Lebaran.

Sementara itu, sebagian Seksi Kuala Tanjung – Indrapura dari Ruas Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi – Parapat telah selesai sepanjang 10,15 km dengan investasi mencapai Rp1,09 triliun.

Ruas jalan tol ini akan memperkuat konektivitas antara Tebing Tinggi, Pelabuhan Kuala Tanjung, dan kawasan wisata Danau Toba, sekaligus mendorong perkembangan kawasan industri.

 

Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat

PT Hutama Karya (Persero) akan melaksanakan penyesuaian dan penetapan tarif Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (Binjai-Stabat) dan Seksi 2 (Stabat-Tanjung Pura). (Foto: Hutama Karya)
PT Hutama Karya (Persero) akan melaksanakan penyesuaian dan penetapan tarif Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (Binjai-Stabat) dan Seksi 2 (Stabat-Tanjung Pura). (Foto: Hutama Karya)... Selengkapnya

Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat memiliki total panjang 143,25 km dan dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) oleh PT Hutama Marga Waskita. Proyek ini terbagi dalam enam seksi, dengan perkembangan sebagai berikut:

  • Seksi 1 Tebing Tinggi - Indrapura (20,4 km) telah beroperasi.
  • Seksi 2 Indrapura - Kuala Tanjung (18,05 km) sebagian telah beroperasi.
  • Seksi 3 Tebing Tinggi - Serbelawan (30 km) telah beroperasi.
  • Seksi 4 Serbelawan - Pematang Siantar (28 km) sebagian telah beroperasi.
  • Seksi 5 Pematang Siantar - Seribudolok masih dalam tahap perencanaan.
  • Seksi 6 Seribudolok - Parapat masih dalam tahap perencanaan.

Dengan rampungnya pembangunan tol ini, diharapkan konektivitas antarwilayah semakin lancar, mendukung sektor pariwisata Danau Toba, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di Sumatera.

Kehadiran jalan tol ini juga diharapkan memberikan kenyamanan dan efisiensi bagi pemudik yang melintas selama periode Lebaran 2025.

 

Bocoran Diskon Tarif Tol Mudik Lebaran 2025, Tak Kurang Dibanding Nataru

Kendaraan Arus Balik Mudik Mengalir Tak Henti di Tol Cipularang
Ribuan kendaraan dari arah Bandung menuju ke Jakarta mengalir tanpa henti sehingga kendaraan berjalan merayap.... Selengkapnya

Pemerintah berencana kembali memberikan diskon tarif tol pada mudik Lebaran 2025. Saat ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah membahas diskon tarif tol untuk periode libur Lebaran dengan para Badan Usaha Jalan Tol atau BUJT.

"Ini sedang lagi pembahasan dengan teman-teman BUJT, nanti kita akan panggil mereka, membahas, memastikan bahwa arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto itu bisa dilakukan. Tinggal mengatur waktunya kapan, tarifnya berapa, besarannya berapa, dan sebagainya. Ini dalam proses kita akan coba bahas dengan teman-teman BUJT," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Roy Rizali Anwar dikutip dari Antara, Rabu (19/2/2025).

Diskon tarif tol pada masa libur Lebaran 2025 dapat sama dengan diskon tarif tol pada masa libur Natal-Tahun Baru sebesar 10 persen. Sedangkan pada Lebaran 2024, pemerintah dan pengelola tol memberikan diskon tarif tol sebesar 20% untuk arus mudik dan balik.  

"Nanti kita lihat, mudah-mudahan tidak kurang dari seperti yang kemarin saat Natal-Tahun Baru. Ya, mudah-mudahan tidak kurang dari itu, mungkin lebih dari itu," katanya.

Penerapan Diskon tarif tol pada momen libur Hari Besar Keagamaan Nasional seperti Lebaran dan Natal-Tahun Baru bertujuan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas, sehingga memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik.

"Ini kita lagi bahas, kalau arahan pimpinan seperti itu harusnya bisa. Harusnya bisa, tinggal mengatur waktunya agar tidak tertumpuk pada peak hour-nya, pada saat mudik yang puncaknya. Mungkin akan kita geser di beberapa hari sebelumnya, sehingga di situ yang mungkin akan kita berikan diskon, sehingga masyarakat bisa memiliki waktu untuk melakukan perjalanan sehingga kemudian memecah kemacetan yang mungkin terjadi pada peak session-nya," kata Roy.

Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan delapan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025, termasuk stimulus untuk mengungkit daya beli masyarakat.

Salah satunya adalah stimulus Ramadhan-Lebaran 2025 yang mencakup diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja seperti Harbolnas 2025, program EPIC Sales 2025, dan BINA Diskon 2025.

Pemerintah akan terus menerapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya