Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada perdagangan Selasa (25/2/2025). Hari ini, harga emas Antam lebih mahal Rp 2.000 menjadi Rp 1.707.000 per gram dibanding kemarin yang tercatat Rp 1.705.000 per gram.
Demikian juga yang terjadi pada harga emas Antam buyback. Harga buyback juga naik Rp 2.000. Harga emas Antam buyback hari ini dibanderol Rp 1.557.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.557.000 per gram.
Advertisement
Baca Juga
Untuk diketahui, rekor harga emas Antam tertinggi sebelumnya berada di angka Rp 1.708.000 per gram yang dicetak pada Kamis 20 Februari 2025. Sedangkan harga emas Antam buyback tertinggi berada di angka Rp 1.558.000 per gram.
Advertisement
Harga ini untuk lokasi butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 08.03 WIB, kepingan emas Antam sebagian besar masih tersedia untuk lokasi di butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 903.500
- Harga emas 1 gram: Rp 1.707.000
- Harga emas 2 gram: Rp 3.354.000
- Harga emas 3 gram: Rp 5.006.000
- Harga emas 5 gram: Rp 8.310.000
- Harga emas 10 gram: Rp 16.565.000
- Harga emas 25 gram: Rp 41.287.000
- Harga emas 50 gram: Rp 82.495.000
- Harga emas 100 gram: Rp 164.912.000
- Harga emas 250 gram: Rp 412.015.000
- Harga emas 500 gram: Rp 823.820.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.647.600.000.
Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Baru, Siap-siap Tembus USD 3.000
Harga emas dunia melonjak ke rekor tertinggi pada perdagangan hari Senin. Kenaikan harga emas dunia ini didorong oleh permintaan aset safe haven di tengah kekhawatiran atas rencana tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Mengutip CNBC, Selasa (25/2/2025), harga emas di pasar spot naik 0,4% menjadi USD 2.947,48 per ons pada pukul 01:55 p.m. ET (1854 GMT). Harga emas sempat mencapai USD 2.956,15 di awal sesi, rekor tertinggi kesebelasnya pada tahun 2025.
Sedangkan untuk harga emas berjangka AS ditutup 0,3% lebih tinggi pada USD 2.963,20 per ons.
Indeks dolar AS membuka lembaran baru dengan menyentuh level terendah sejak 10 Desember di awal sesi, membuat emas batangan lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
"Investor percaya bahwa dalam beberapa minggu dan bulan mendatang atau lebih lama dari itu harga emas akan terus naik," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.
"Jalur yang paling mudah untuk emas tetap menyamping ke arah yang lebih tinggi dan selama ketidakpastian masih ada, emas kemungkinan akan terus naik," tambah dia.
Presiden AS Donald Trump memperingatkan tentang tarif baru yang akan segera diberlakukan minggu lalu. Rencana pengenaan tarif ini secara luas dipandang sebagai pendorong inflasi dan mampu memicu perang dagang, sehingga meningkatkan permintaan untuk aset safe haven seperti emas batangan.
SPDR Gold Trust, ETF berbasis emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik menjadi 904,38 metrik ton pada hari Jumat, tertinggi sejak Agustus 2023.
Harga yang bertahan di atas USD 2.950 per ons bisa akan terus naik ke angka USD 3.000. Harga logam mulia ini naik lebih dari 12% pada 2025.
Â
Advertisement
Laporan Fed
Investor akan mencermati laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS hari Jumat, pengukur inflasi pilihan Fed.
The Fed kemungkinan akan menunggu hingga kuartal berikutnya sebelum memangkas suku bunga lagi, menurut mayoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang sebelumnya memperkirakan pemotongan suku bunga pada bulan Maret.
Selain itu, yang menjadi perhatian adalah pidato dari sedikitnya sembilan pejabat bank sentral AS minggu ini, yang diharapkan akan memperkuat sikap hati-hati terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut.
