Capai Swasembada Energi, PLN Grup Tak Lupakan Pelestarian Lingkungan

PLN Indonesia Power (PLN IP) berkomitmen mencapai swasembada energi, dengan energi baru terbarukan (EBT) dan melestarikan lingkungan.

oleh Septian Deny Diperbarui 26 Feb 2025, 20:40 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2025, 20:40 WIB
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat. Dok PLN
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat. Dok PLN... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PLN Indonesia Power (PLN IP) berkomitmen mencapai swasembada energi, dengan energi baru terbarukan (EBT) dan melestarikan lingkungan yang berlandaskan Environmental, Social, and Governance (ESG). 

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN Indonesia Power juga terus melakukan akselerasi transisi energi di Tanah Air melalui pengembangan energi bersih. 

"Hal ini dilakukan untuk mendukung Pemerintah mencapai swasembada energi dan target Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060," kata Edwin, Rabu (26/2/2025)

Adapun upaya akselerasi transisi energi yang dilakukan PLN Indonesia Power di antaranya penambahan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT), penerapan biomass cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) serta menghadirkan ekosistem hidrogen dari hulu ke hilir sebagai bahan bakar alternatif masa depan yang ramah lingkungan.

Sebagai Subholding Generation Company yang bertugas memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia, PLN Indonesia Power selalu menjalankan proses bisnis berbasis ESG serta konsen terhadap pengelolaan lingkungan.

Edwin melanjutkan, prosedur pengelolaan lingkungan di atas standar yang ditetapkan oleh KLH atau beyond compliance telah dilakukan PLN Indonesia Power. Di samping itu, seluruh Unit Bisnis Pembagkitan (UBP) PLN Indonesia Power juga menjalankan program yang memberikan manfaat bagi masyarakat yang berkesinambungan atau community development.

“Kami terus berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik Indonesia dengan berlandaskan keberlangsungan lingkungan yang unggul dan berkelanjutan,” tutur Edwin.

Atas komitmen tersebut, PLN Indonesia Power meraih 19 penghargaan pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) emas 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

"Capaian Proper Emas ini merupakan buah dari transformasi Korporasi yang bersungguh-sungguh dalam pengelolaan lingkungan serta pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) guna menekan laju pemanasan global," tutup Edwin.

PLN Indonesia Power Turunkan Emisi Karbon hingga 921 Ribu Ton CO2

Oksigen dari PLTU
PT PLN (Persero) menghasilkan 2.654 tabung oksigen setahun dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PTGU) Priok yang dioperatori anak usahanya yaitu PT Indonesia Power.... Selengkapnya

Sebelumnya, PLN Indonesia Power (PLN IP) berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia dengan mengedepankan aspek kelestarian lingkungan, di sisi lain perusahaan juga berupaya menurunkan emisi karbon.

Direktur Utama PLN Indonesia Power (PLN IP) Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN IP terus bergerak dalam usahanya turut serta menurunan emisi melalui berbagai upaya, mulai dari pengembangan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT), hingga penggunaan teknologi cofiring pada PLTU.

"Selain terus mengembangkan pembangkit EBT, kami juga telah menerapkan cofiring pada PLTU, dimana di 2024 ini cofiring yang kami terapkan mampu menghasilkan green energy sebesar 814 GWh," kata Edwin, Selasa (25/2/2025).

Edwin mengungkapkan, berbagai upaya yang dilakukan PLN Indonesia Power terbukti berdampak positif bagi lingkungan dengan menurunnya emisi karbon sebesar 921.119 Ton CO2.

 

Bisnis Perusahaan

Pemerintah siap mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada acara puncak KTT G20 di Bali.
Pemerintah siap mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada acara puncak KTT G20 di Bali. (Dok. Kemenko Marves)... Selengkapnya

Atas kepemimpinan Edwin mendorong roda bisnis perusahaan dengan berorientasi pada kelestarian lingkungan yang berlandaskan Environmental, Social, and Governance (ESG). Dia pun dianugerahi penghargaan Green Leadership Madya oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada acara Anugerah Lingkungan PROPER.

Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan penghargaan PROPER diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dengan menggunakan beberapa parameter serta 4 kriteria, yaitu Emas sebagai peringkat tertinggi dilanjutkan dengan kategori Hijau, Biru, Merah, dan Hitam sebagai kriteria terendah atau terburuk dalam menjaga lingkungan hidup.

"PROPER juga digunakan dalam mengambil keputusan, dasar penilaian manajemen, taksonomi hijau bagi operasional perusahaan, CEO dan Founder dalam landasan ketat kinerja perusahaan. Terima kasih kepada mereka yang beritikad baik, tokoh utama penataan lingkungan hidup," ucap Hanif Faisol.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya