Liputan6.com, Jakarta - Indonesia ternyata memiliki cadangan emas nomor 6 terbesar di dunia. Hal tersebut diungkapkan Presiden Prabowo Subianto, saat peresmian Bank Emas dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Peresmian ini pun menjadikan BSI sebagai bank syariah pertama pelopor layanan bank emas di Tanah Air, sekaligus menjadi bagian dari transformasi besar Perseroan dalam mengembangkan ekosistem keuangan syariah yang lebih modern dan inovatif.
Advertisement
Baca Juga
Dalam peresmian yang dilakukan di Gade Tower tersebut, Presiden Prabowo mengatakan peresmian bank emas menjadi tonggak sejarah. Pemerintah melakukan kebijakan strategis sebagai ikhtiar menuju kemandirian ekonomi dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, makmur, dan berdikari.
Advertisement
“Ternyata kekayaan kita besar, potensi besar, karena itu pengelolannya harus lebih cerdas, teliti, hati-hati dan transparan. Hari ini, pertama kali dalam sejarah, Indonesia yang punya cadangan emas nomor 6 di dunia, untuk pertama kalinya memiliki bank emas. Terima kasih pada semua pihak untuk hari ini,” kata Presiden Prabowo.
Presiden menegaskan, Indonesia adalah negara yang kaya dengan produksi emas yang naik dari 100 ton setahun menjadi 160 ton. Oleh karena itu menurutnya ekosistem emas akan semakin diperkuat dengan hadirnya bank emas.
Artikel Indonesia Punya Cadangan Emas Nomor 6 di Dunia menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Rabu, 26 Februari 2025. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Kamis, (27/2/2025):
1. Indonesia Punya Cadangan Emas Nomor 6 di Dunia
Indonesia ternyata memiliki cadangan emas nomor 6 terbesar di dunia. Hal tersebut diungkapkan Presiden Prabowo Subianto, saat peresmian Bank Emas dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Peresmian ini pun menjadikan BSI sebagai bank syariah pertama pelopor layanan bank emas di Tanah Air, sekaligus menjadi bagian dari transformasi besar Perseroan dalam mengembangkan ekosistem keuangan syariah yang lebih modern dan inovatif.
Dalam peresmian yang dilakukan di Gade Tower tersebut, Presiden Prabowo mengatakan peresmian bank emas menjadi tonggak sejarah. Pemerintah melakukan kebijakan strategis sebagai ikhtiar menuju kemandirian ekonomi dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, makmur, dan berdikari.
“Ternyata kekayaan kita besar, potensi besar, karena itu pengelolannya harus lebih cerdas, teliti, hati-hati dan transparan. Hari ini, pertama kali dalam sejarah, Indonesia yang punya cadangan emas nomor 6 di dunia, untuk pertama kalinya memiliki bank emas. Terima kasih pada semua pihak untuk hari ini,” kata Presiden Prabowo.
Advertisement
2. Prabowo Subianto Pamer 3 Kebijakan Strategis yang Ditetapkan Februari 2025
Presiden Prabowo Subianto pamer sejumlah kebijakan strategis yang diambil sepanjang Februari 2025. Mulai dari kewajiban penyimpanan devisa hasil ekspor, peluncuran dana investasi, hingga peresmian layanan bank emas.
"Bulan ini, bulan Februari 2025. Boleh dikatakan adalah bulan bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia kita," ungkap Prabowo dalam Peresmian Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia, di Jakarta, Rabu (26/2/2025).
"Pemerintah yang saya pimpin sekarang telah melakukan beberapa kebijakan strategis sebagai ikhtiar menuju kemandirian ekonomi, menuju Indonesia yang aman, adil, makmur, kuat, berdiri di atas kaki kita sendiri," imbuhnya.
Dia menguraikan 3 kebijakan strategis yang telah diambilnya. Pertama, pada 17 Februari 2025 lalu, Prabowo mewajibkan seluruh dana devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) disimpan di dalam negeri. Jangka waktunya terhitung 1 tahun.
Hal tersebut, berlaku bagi perusahaan yang mendapatkan pembiayaan dari bank nasional maupun bank negara. Devisa hasil ekspornya harus disimpan kembali di bank di dalam negeri untuk satu tahun ke depan.
3. Menko Zulkifli Hasan Ancam Pedagang yang Berani Timbun Barang Selama Ramadan
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan meminta pelaku usaha untuk tidak menimbun barang pangan untuk keuntungan pribadi. Bahkan, kepolisian akan memburu oknum yang menimbun tersebut.
Dia menyebut siap menggandeng Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam mengusut hal tersebut. Keputusan itu diambil dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama sejumlah kementerian/lembaga.
"Kita memutuskan, minta betul para perlaku usaha selama bulan suci Ramadan, hati-hati, di samping kami ada Pak Kapolri, tidak boleh menimbun barang dagangannya mengharapkan untung yang lebih besar," tegas Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Dia meminta pengusaha untuk tidak tamak dan mementingkan keuntungan pribadinya. Padahal, banyak masyarakat yang membutuhkan bahan pangan untuk bulan ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Jadi janganlah bulan Ramadan ini tamak, serakah, pengen mau enak sendiri. Mengambil untung sebesar-besarnya sementara orang sedang memerlukan untuk hari raya, untuk puasa dan sebagainya," tegasnya.
Advertisement
