Sritex, Sanken hingga Yamaha Music PHK Ribuan Karyawan, Langkah Pemerintah?

2.148 Petugas PLN Siaga 24 Jam Amankan Warga Terdampak Banjir

Petugas PLN selalu melaporkan kondisi di wilayah tugasnya masing-masing selama 1 jam sekali.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 04 Mar 2025, 13:45 WIB

Diterbitkan 04 Mar 2025, 13:45 WIB

Manager PLN UP3 Bintaro, Hendar Prisnadianta (kedua dari kanan) sedang memeriksa kondisi jaringan kelistrikan di tengah banjir yang melanda daerah Perumahan Pondok Maharta, Tangerang Selatan. (Dok PLN)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Para petinggi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan infrastruktur vital yang terdampak banjir. Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur kawasan Jabodetabek sejak Minggu 2 Maret 2025 malam menyebabkan beberapa wilayah di Jakarta terdampak banjir.

General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran menjelaskan, selain para manajer, PLN juga menurunkan petugas untuk berpatroli ke berbagai wilayah yang memiliki histori banjir dan serta melakukan pengecekan berkala di pintu-pintu air selama 24 jam.

Petugas selalu melaporkan kondisi di wilayah tugasnya masing-masing selama 1 jam sekali.

“Setiap jam selalu kami pantau, apabila air mulai naik, petugas kami akan berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk menghentikan aliran listrik sementara demi keselamatan warga sekitar,” ungkap Lasiran dalam keterangan tertulis, Selasa (4/3/2025).

Penghentian aliran listrik sementara dilakukan PLN saat terdapat rumah warga atau gardu listrik PLN yang terdampak banjir. Penghentian aliran listrik sementara ke rumah warga harus dilakukan untuk mengamankan kondisi warga dikarenakan air merupakan penghantar listrik.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada PLN apabila terdampak banjir namun listrik masih menyala. Agar petugas PLN dapat segera ke lokasi dan mengamankan listrik di daerah tersebut,” imbau Lasiran.

Wajib Dilakukan

Manager PLN UP3 Lenteng Agung, Cynthia Dewi Ariyani (kiri) dan Camat Pancoran, Alamsah (kanan), sedang memeriksa kondisi banjir di daerah flyover bawah Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. (Dok PLN)... Selengkapnya

Beberapa hal yang pertama-tama harus dilakukan masyarakat saat terjadi banjir di antaranya:

Matikan aliran listrik dari MCB yang berada di kWh meter masing-masing
Cabut semua peralatan listrik dari stop kontak
Pindahkan peralatan listrik ke tempat yang lebih tinggi
Jauhi area dengan kabel atau jaringan listri yang terendam banjir
Jika listrik masih menyala saat banjir, segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile
Laporkan kondisi banjir ke instansi terkait untuk tindakan lebih lanjut

Siapa 24 Jam

Pemantauan ketinggian air di pintu air HEK oleh Manager PLN UP3 Kramat Jati, Beny Indra Praja di Kramat Jati, Jakarta Timur. Pemantauan ini berguna untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan warga dari bahaya kelistrikan saat banjir. (Dok PLN)... Selengkapnya

PLN UID Jakarta Raya juga telah menyiapkan sebanyak 2.148 petugas yang bersiaga selama 24 jam, 17 perahu karet, 10 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) total daya 3.200 kVA, 9 Unit Kabel Bergerak (UKB) total 6.400 meter, 38 Unit Gardu Bergerak (UGB) total daya 23.240 kVA.

Selain itu juga 8 Unit Trafo Bergerak (UTB) total daya 5.450 kVA, 1 unit power generator 600 kVA, 8 mobil crane, dan 7 unit mobil deteksi, serta 17 posko siaga yang tersebar di seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan di seluruh wilayah Jakarta.

Lanjutkan Membaca ↓