Liputan6.com, Jakarta - Membeli emas sebagai investasi atau perhiasan memang menggiurkan, tetapi ada emas palsu membuat kita perlu waspada. Bagaimana cara memastikan emas yang kita beli asli? Siapa pun bisa tertipu jika tidak teliti.
Apalagi bagi Anda yang koleksi emas, dan menjadikan emas sebagai investasi serta membeli perhiasan emas untuk mempercantik diri.
Keaslian emas perlu dipastikan sebelum membeli, baik untuk investasi maupun perhiasan. Informasi yang salah bisa merugikan secara finansial. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai metode untuk mengidentifikasi emas asli, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih canggih. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda dapat melindungi diri dari penipuan.
Advertisement
7 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu
Berikut tujuh cara yang bisa Anda lakukan untuk membedakan emas asli dan palsu seperti dikutip dari berbagai sumber, Rabu (5/3/2025):
Pastikan Penjual Terpercaya dan Bersertifikasi:
Belilah emas dari penjual yang memiliki reputasi baik dan sudah terverifikasi. Pastikan mereka memiliki izin resmi dan sertifikat yang sah. Jangan mudah tergiur harga murah dari penjual yang tidak dikenal.
Periksa Sertifikat Keaslian:
Minta sertifikat keaslian dari penjual. Periksa nomor seri atau kode QR pada sertifikat dan verifikasi keasliannya melalui lembaga terkait. Pastikan informasi pada sertifikat sesuai dengan emas yang Anda beli.
Perhatikan Harga Pasar:
Bandingkan harga yang ditawarkan dengan harga emas di pasaran saat ini. Harga yang jauh lebih murah dari harga pasar bisa menjadi indikasi emas palsu. Waspadai penawaran yang terlalu menggiurkan.
Lakukan Pengujian Sederhana:
Lakukan uji magnet. Emas asli tidak akan tertarik magnet. Anda juga bisa melakukan uji visual, perhatikan cap atau tanda pada emas, dan bandingkan beratnya dengan berat standar emas.
Kenali Ciri Fisik hingga Tips Tambahan
Perhatikan Bentuk dan Finishing:
Emas asli biasanya memiliki finishing yang halus dan presisi. Perhatikan detail seperti sudut dan permukaan. Hindari emas dengan cacat atau ketidakrataan yang mencolok.
Gunakan Alat Bantu:
Gunakan kaca pembesar untuk memeriksa detail lebih teliti. Jika memungkinkan, gunakan alat uji elektronik portabel untuk hasil yang lebih akurat.
Kenali Ciri-Ciri Fisik Emas Asli:
Emas asli memiliki warna kuning keemasan khas, kilau lembut, tekstur halus, berat yang padat, dan tidak berkarat. Perhatikan juga cap kemurniannya (misalnya, "750" untuk emas 18 karat atau "999" untuk emas 24 karat).
Ingat: Kombinasi beberapa metode pengujian akan memberikan hasil yang lebih akurat. Untuk kepastian absolut, sebaiknya lakukan pengujian profesional di lembaga terkait.
Berikut beberapa tips tambahan yang perlu Anda perhatikan saat membeli emas:
- Lakukan riset tentang reputasi toko atau penjual emas sebelum membeli.
- Baca ulasan dari pembeli sebelumnya untuk mengetahui pengalaman mereka.
- Jangan ragu untuk bertanya dan meminta penjelasan detail tentang emas yang akan Anda beli.
- Mintalah bukti pembelian dan jaminan keaslian.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan memakai artificial intelligence
Advertisement
Emas Asli Tak Bersifat Korosif
Berbeda dari jenis logam yakni perak dan besi yang alami oksidasi dan berkarat, emas murni tidak memiliki sifat korosif.
Lalu bagaimana dengan emas palsu? Emas palsu tidak hanya memiliki kadar emas yang terlalu rendah. Emas itu hanya ada dalam bentuk bahan pelapis yang dapat luntur seiring berjalannya waktu. Salah satu cara ceknya dengan menggossokkan ema situ pada lengan Anda.
Tak Bau Amis
Emas asli tidak akan keluarkan aroma amis berbeda dengan logam kuningan dan tembaga yang berbau amis atau bau karatan. Meski sering dipakai, terkena air, atau bahkan direndam air dalam kurun waktu lama, tidak akan terjadi apapun selama yang dilakukan pengujian itu adalah emas asli. Demikian mengutip dari logammulia.com.
Emas merupakan logam lunak
Emas murni tergolong sangat mudah dibentuk. Hal itu akibatkan emas murni kurang ideal untuk digunakan sebagai perhiasan. Oleh karena itu, struktur emas yang lunak membuatnya sangat mudah berubah bentuk dan membuat perhiasan kurang awet.
Seiring hal itu, biasanya akan ada campuran logam lain yakni perak, platinum, dan lain-lain untuk memperkuat perhiasan itu.
Sedangkan pada emas murni dengan kadar 99,99 persen, sudah dapat dipastikan emas batangan itu lunak. Anda bahkan bisa tes kemurniannya dengan gigit sedikit area dari emas batangan itu. Apabila setelah digigit terdapat bekas gigitan bisa dipastikan ema situ asli. Apabila tidak ada bekas gigitan yang tertinggal, emas itu merupakan emas campuran.
