Liputan6.com, Jakarta PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam mendukung pemberdayaan usaha ultra mikro, khususnya bagi para nasabah PNM Mekaar. Sepanjang bulan Ramadan, PNM menghadirkan program Cici Rosa (Cicip-Cicip Produk Usaha Nasabah) edisi Ramadan sebagai upaya untuk memperluas akses pasar bagi nasabah yang memiliki usaha makanan dan minuman.
Program ini dilaksanakan di 58 cabang PNM yang tersebar di seluruh Indonesia dan melibatkan nasabah unggulan terpilih.
Baca Juga
Program Cici Rosa memberikan kesempatan bagi nasabah PNM Mekaar untuk mempromosikan serta menjual produk makanan dan minuman mereka di lingkungan yang lebih luas. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, meningkatkan penjualan, dan memperluas jaringan bisnis mereka selama bulan Ramadan yang identik dengan peningkatan konsumsi makanan dan minuman.
Advertisement
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan misi PNM dalam memberdayakan perempuan pelaku usaha ultra mikro yang menyesuaikan momentum Ramadan.
“Tren mencari takjil kami hadirkan di 58 Cabang PNM di seluruh Indonesia. Konsepnya agar terjadi ekosistem jual beli yang lebih ramai karena ada berbagai varian makanan di satu tempat, seperti mini bazar takjil lah,” jelas Arief dikutip Kamis (13/3/2025).
Menurut Arief hadirnya program ini dapat mendorong omset nasabah binaannya yang biasanya hanya berjualan di satu lokasi, yang belum tentu ramai pembeli.
“Kalau ada bazar atensi orang untuk beli lebih tinggi karena masyarakat punya opsi lihat-lihat dan pilih-pilih. Tentu akan jadi pengalaman yang berharga dan pendapatan lebih meningkat untuk membuat varian produk lain yang relevan,” tambahnya.
Rasa Syukur
Salah satu nasabah yang turut berpartisipasi dalam program ini, Rita Novita, pemilik usaha aneka kue dan es cendol dari Banda Aceh, mengungkapkan rasa syukurnya. “Senang sekali biasanya saya hanya berjualan di sekitar rumah dari sore, tetapi sekarang dalam satu jam bisa ludes dagangan saya. Untungnya lumayan naik hampir dua kali lipat,” ujar Rita.
Melalui program Cici Rosa, PNM berharap dapat terus hadir memberi nilai tambah dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan nasabahnya. Ke depan, PNM akan terus menghadirkan program-program inovatif untuk mendukung pengembangan usaha nasabah.
Advertisement
Menu MBG Diganti Takjil Selama Ramadhan, Kepala BGN Jamin Gizi Tetap Terjaga
Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah diganti menjadi menu takjil seperti kurma dan sereal selama bulan Ramadhan. Badan Gizi Nasional (BGN) mengklaim, gizi MBG tetap terjaga meski menunya diganti.
"Untuk ramadan demikian (menu takjil)" kata Kepala BGN Dadan Hindayana, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/3/2025).
Namun Dadan menyebut, perubahan menu tak dilakukan di seluruh sekolah. Di beberapa sekolah yang muridnya tidak melaksanakan puasa Ramadhan, menu MBG akan sama seperti biasanya.
"Di wilayah yang tidak puasa pelayanan normal," ujar dia.
Lebih lanjut, Dadan memastikan menu takjil yang dibagikan kepada para siswa selama Ramadhan tetap memperhatikan dan gizinya. "Tetap memperhatikan komposisi gizi," imbuh Dadan.
Viral Menu MBG Diganti Takjil
Sebelumnya, viral di media sosial menu makan bergizi gratis (MBG) di Palembang selama bulan Ramadan diganti dari hari biasanya. Para siswa mendapatkan takjil atau makanan ringan untuk berbuka puasa.
Salah satu sekolah yang menerima MBG selama Ramadan adalah SD Negeri 25 Palembang. Ada 595 siswa yang menikmati program pemerintah pusat itu.
Perubahan menu MBG menjadi takjil itu dimulai pada hari pertama sekolah usai libur sambut puasa, Kamis (6/3/2025). Pada saat itu, para siswa menerima sebutir telur rebus.
Menu takjil MBG mereka di hari pertama yakni sebutir telur rebus, kurma, biskuit kemasan kecil, minuman sereal 32 gram, dan pisang ambon. Takjil tersebut dibagikan per kelas yang dikemas dengan godiebag oleh dapur penyedia makanan.
Advertisement
