Grup Chandra Asri Bangun Pabrik CA-EDC, Ciptakan 3.250 Lapangan Kerja Baru

Pabrik Chlor Alkali – Ethylene Dichloride (Pabrik CA-EDC) akan dikelola anak usaha Chandra Asri Pacific.

oleh Agustina Melani Diperbarui 19 Mar 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 18:00 WIB
Pabrik Chandra Asri Pacific dapat membuka peluang pekerjaan bagi 3.000 tenaga kerja dalam masa konstruksi dan 250 pekerja saat beroperasi. (Foto: Istimewa)
Pabrik Chandra Asri Pacific dapat membuka peluang pekerjaan bagi 3.000 tenaga kerja dalam masa konstruksi dan 250 pekerja saat beroperasi. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) tengah membangun Pabrik Chlor Alkali – Ethylene Dichloride (Pabrik CA-EDC) berskala dunia di Cilegon, Banten.

Pabrik ini dapat membuka peluang lapangan kerja bagi 3.000 tenaga kerja dalam masa konstruksi dan 250 pekerja saat beroperasi nantinya. 

Proyek senilai Rp15 triliun ini akan dikelola oleh anak usaha perusahaan, PT Chandra Asri Alkali (CAA), dan ditargetkan rampung pada 2027. Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan Pabrik CA-EDC sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dapat memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra mengatakan, investasi perseroan pada Pabrik CA-EDC didukung kuat dengan pengalaman sebagai tulang punggung di industri petrokimia nasional selama 32 tahun.

"Kami berkomitmen untuk terus menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan dan memberikan dampak ekonomi bagi Indonesia melalui kepemimpinan kami di industry," ujar Erwin seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (19/3/2025).

Sejalan dengan komitmen Perusahaan sebagai Mitra Pertumbuhan, melalui pembangunan Pabrik CA-EDC ini Chandra Asri Group turut mendukung Asta Cita Pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja serta hilirisasi, dan mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.

Pabrik CA-EDC akan memiliki kapasitas produksi sebesar 400.000 ton per tahun untuk soda kaustik padat atau 827.000-ton dalam bentuk likuid, serta 500.000 ton per tahun untuk Ethylene Dichloride.

Dengan kehadiran pabrik ini, ketergantungan Indonesia terhadap impor Chlor Alkali dapat ditekan hingga Rp4,9 triliun per tahun, sementara seluruh EDC yang dihasilkan akan diekspor dan berpotensi menambah devisa negara hingga Rp5 triliun per tahun.

Sebagai bahan baku bagi industri lain, produk Pabrik CA-EDC memiliki forward linkage yang kuat dan memberikan multiplier effect yang signifikan bagi industri turunannya. Hal ini berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja di sektor hilir serta mendukung ketersediaan bahan baku bagi industri hilir dalam negeri.

 

 

 

 

Promosi 1

Belanja Modal

Pabrik Chandra Asri Pacific dapat membuka peluang pekerjaan bagi 3.000 tenaga kerja dalam masa konstruksi dan 250 pekerja saat beroperasi. (Foto: Istimewa)
Pabrik Chandra Asri Pacific dapat membuka peluang pekerjaan bagi 3.000 tenaga kerja dalam masa konstruksi dan 250 pekerja saat beroperasi. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Chlor Alkali atau soda kaustik bermanfaat untuk pengolahan air industri, produksi sabun & deterjen, dan alumina. Chlor Alkali juga dimanfaatkan dalam prose pemurnian nikel sehingga dapat mendukung Indonesia dalam memposisikan diri pada rantai nilai kendaraan listrik global. Sementara itu, Ethylene Dichloride merupakan bahan kimia dengan permintaan regional yang terus meningkat karena merupakan bahan utama dalam produksi Polyvinyl Chloride (PVC) yang sangat penting bagi industri konstruksi.

Sementara itu, aplikasi soda kaustik sangat penting dalam industri pulp dan kertas karena membantu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Dalam proses pembuatan pulp, pemutihan, dan penghilangan tinta, soda kaustik membantu memecah lignin, menghilangkan kotoran, dan meningkatkan kualitas kertas.

Untuk merealisasikan proyek ini, Chandra Asri Group pada 2025 mengalokasikan belanja modal sebesar USD 350-400 juta atau sekitar Rp5,5-6,3 triliun. Investasi ini menjadi bagian dari strategi pertumbuhan organik jangka panjang perusahaan dalam memperkuat rantai pasok industri kimia nasional.

"Kami percaya bahwa melalui  kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak, Chandra Asri Group dapat terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia dan mendorong pertumbuhan industri nasional yang lebih berkelanjutan.” ujar Erwin.

Grup Chandra Asri Kantongi Pinjaman Rp 2 Triliun dari Bank Danamon

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri)
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri)... Selengkapnya

Sebelumnya, Chandra Asri Group melalui entitas investasi infrastruktur Perseroan, PT Chandra Daya Investasi (CDI) telah menandatangani perjanjian fasilitas term loan Rp 2 triliun dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) dengan tenor 7 (tujuh) tahun.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Jonathan Kandinata selaku Direktur CDI dan Roberto Trio selaku Senior Vice President, Enterprise Banking Business Head Danamon.

Dana ini akan digunakan untuk mendukung operasional dan pengembangan bisnis Chandra Daya Investasi secara menyeluruh, sekaligus memperkuat modal kerja perusahaan dalam menjalankan proyek-proyek strategis. Fasilitas yang diterima CDI berupa committed term loan yang dapat dialokasikan untuk proyek green asset seperti energi terbarukan, pengelolaan air dan air limbah yang berkelanjutan, efisiensi energi, dan lainnya.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan Danamon dalam menyediakan pembiayaan jangka panjang yang fleksibel dan kompetitif untuk mendukung inisiatif hijau, sehingga memungkinkan kami untuk terus melanjutkan rencana pertumbuhan transformasional kami,” ujar Chief Financial Officer Chandra Asri Group, Andre Khor, seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (28/2/2025).

 

 

 

 

Fasilitas Perseroan

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.... Selengkapnya

Ia menambahkan, fasilitas ini akan dapat memperkuat posisi terdepan perseroan di sektor infrastruktur di Indonesia, dan menopang strategi untuk mengembangkan portfolio serta mendukung berbagai proyek berkelanjutan.

"Sejalan dengan komitmen Group sebagai mitra pertumbuhan bagi negara dan seluruh pemangku kepentingan, kami akan terus melakukan upaya diversifikasi strategis dan memperkuat bisnis kami melalui investasi organik dan programmatic M&A,” ujar dia.

Sementara itu, Direktur Enterprise Banking & Financial Institution Danamon Thomas Sudarma menuturka, melalui perjanjian kerja sama pembiayaan proyek green asset ini, pihaknya ingin menegaskan komitmen jangka panjang dengan Chandra Asri Group untuk mengembangkan proyek-proyek infrastruktur yang inovatif dan berkelanjutan.

"Kami yakin bahwa CDI akan menjadi pilar bisnis yang kokoh bagi Chandra Asri Group, dan fasilitas ini akan mendukung CDI dalam memberikan solusi finansial holistik yang mendorong pengembangan energi baru terbarukan di wilayah Cilegon dan sekitarnya,” ujar dia.

Perkuat Ketahanan Bisnis

Danamon sebagai bank dengan jaringan lokal dan global berkomitmen untuk terus bertransformasi sebagai Satu Grup Finansial yang menyediakan solusi finansial menyeluruh guna memenuhi kebutuhan finansial nasabah Bank Danamon.

Komitmen ini sejalan dengan dukungan pendanaan yang diberikan oleh Danamon kepada CDI, untuk mendukung kelancaran operasional dan perkembangan bisnis CDI secara menyeluruh

Melalui CDI, Chandra Asri Group memperkuat ketahanan bisnisnya dengan melakukan diversifikasi ke sektor infrastruktur. Special purpose vehicle untuk investasi infrastruktur ini adalah joint venture dengan EGCO (Electricity Generating Public Company Limited) dari Thailand.

Fokus utama CDI pada pembangkit listrik dan distribusi energi, pengolahan air, pengelolaan tangki & dermaga, serta logistik. Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam memperkuat posisinya di sektor infrastruktur yang mendukung bisnis usaha Chandra Asri Group di bidang energi dan kimia, sebagai dasar untuk mendukung pertumbuhan Indonesia.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya