Liputan6.com, Jakarta - Presiden Komisaris PT DCI Indonesia Tbk (DCII) Marina Budiman mencatat kekayaan bertambah menjadi USD 350 juta selama tiga minggu berturut-turut.
Namun, koreksi saham DCII yang terjadi pada Selasa, 18 Maret 2025 berdampak terhadap kekayaan Marina Budiman.
Advertisement
Baca Juga
PT DCI Indonesia Tbk (DCII), perusahaan pusat data di Indonesia yang didirikan pada 2011 oleh Otto Toto Sugiri, mengalami penurunan harga saham yang signifikan pada Selasa, 18 Maret 2025.
Advertisement
Artikel mengenai harta Marina Budiman ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat 21 Maret 2025:
1. Harta Wanita Terkaya Indonesia Marina Budiman Susut Rp 59,49 Triliun dalam 3 Hari
Presiden Komisaris PT DCI Indonesia Tbk (DCII) Marina Budiman mencatat kekayaan bertambah menjadi USD 350 juta selama tiga minggu berturut-turut. Namun, koreksi saham DCII yang terjadi pada Selasa, 18 Maret 2025 berdampak terhadap kekayaan Marina Budiman.
Pada pertengahan Maret 2025, Komisaris Utama DCI Indonesia Marina Budiman memiliki kekayaan sekitar USD 7,5 miliar setelah saham DCII melonjak, dan menjadikannya sebagai wanita terkaya di Indonesia, menurut indeks Bloomberg Billionaires.
Dalam tiga hari, kekayaan Marina Budiman turun USD 3,6 miliar.
Simak artikel selengkapnya di sini
Â
2. THR Cair, Ini Cara Kelola Biar Tak Menguap Tanpa Bekas
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan juga karyawan swasta telah mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) pada hari ini. Berdasarkan aturan pemerintah, pembayaran THR harus dilakukan sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri 2025.
Momen pencairan THR ini sangat dinantikan oleh banyak orang untuk memenuhi berbagai kebutuhan Lebaran. Namun, tanpa perencanaan yang matang, THR sering kali cepat habis akibat belanja konsumtif.
Data dari Snapcart menunjukkan bahwa 75% masyarakat mengalami peningkatan pengeluaran selama Ramadan, dengan transaksi belanja online melonjak hingga 76,5% setiap tahun.
Simak artikel selengkapnya di sini
Â
Advertisement
3. Indonesia Darurat Sampah, Capai 56 Juta Ton di 2024
Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya mengingatkan bahwa Indonesia saat ini sedang dalam kondisi darurat sampah. Timbunan sampah nasional mencapai 56,63 juta ton pada tahun 2024.
"Sekitar 39,41 persen sampah itu terbuang ke lingkungan seperti sungai. Dampak buruknya sudah terlihat akhir-akhir ini dari beberapa peristiwa banjir seperti yang terjadi di Bekasi," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 20 Maret 2025.
Dia juga mengungkapkan bahwa 21,85 persen sampah itu dikelola di TPA dengan open dumping, metode pengelolaan sampah yang tidak lagi direkomendasikan penggunaannya karena sampah dibuang begitu saja. Semua TPA dengan open dumping itu berada di 343 daerah.
