Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam pada Jumat, (28/3/2025) kembali melonjak. Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam terbang lagi Rp 16.000 per gram.
Maka dari itu, harga emas Antam hari ini dipatok Rp 1.792.000 per gram. Sedangkan pada perdagangan kemarin, harga emas Antam ditetapkan Rp 1.776.000 per gram. Seiring kenaikan harga emas Antam menjadi Rp 1.792.000 per gram, harga emas Antam kembali sentuh rekor tertinggi.
Baca Juga
Kenaikan juga terjadi dengan harga emas Antam buyback. Harga emas Antam buyback bertambah Rp 16.000 menjadi Rp 1.643.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas yang dimiliki, maka Antam akan membelinya di harga Rp 1.643.000 per gram.
Advertisement
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 08.37 WIB, kepingan emas Antam belum ada yang tersedia untuk lokasi di butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 946.000
- Harga emas 1 gram: Rp 1.792.000
- Harga emas 2 gram: Rp 3.528.000
- Harga emas 3 gram: Rp 5.272.000
- Harga emas 5 gram: Rp 8.764.000
- Harga emas 10 gram: Rp 17.450.000
- Harga emas 25 gram: Rp 43.462.500
- Harga emas 50 gram: Rp 86.805.000
- Harga emas 100 gram: Rp 173.490.000
- Harga emas 250 gram: Rp 433.337.500
- Harga emas 500 gram: Rp 866.375.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.732.600.000.
Harga Emas Dunia Melesat
Sebelumnya, harga emas mencapai rekor tertinggi pada perdagangan Kamis, 27 Maret 2025. Kenaikan harga emas terjadi di tengah investor mencari aset safe haven sebagai respons meningkatnya ketegangan perdagangan global dan jatuhnya bursa saham. Hal itu seiring pengumuman tarif otomotif baru oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Mengutip CNBC, Jumat (28/3/2025), harga emas di pasar spot naik 1,1 persen menjadi USD 3.052,24 per ounce setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di USD 3.059,30. Harga emas batangan telah mencatat rekor tertinggi sebanyak 17 kali pada 2025.
Harga emas berjangka AS naik 1,5 persen menjadi USD 3.066,6 juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada USD 3.070,90 pada awal sesi perdagangan.
“Sepertinya kita akan melihat (harga emas berjangka mencapai) USD 3.100 di sini segera dan katalis utamanya adalah pembelian safe haven didorong oleh ketidakpastian seputar rencana tarif Trump,” ujar Senior Market Strategist RJO Futures, Bob Haberkorn seperti dikutip dari CNBC.
Di sisi lain pemerintah Kanada hingga Paris mengancam akan membalas setelah Donald Trump mengumumkan tarif sebesar 25 persen untuk kendaraan impor yang akan mulai berlaku sehari setelah ia akan mengumumkan tarif timbal balik yang ditujukan kepada negara-negara yang menurut dia bertanggung jawab atas sebagian besar defisit perdagangan AS. Selain itu, bursa saham global jatuh seiring saham di beberapa produsen mobil terbesar di dunia anjlok.
Advertisement
Faktor Kenaikan Harga Emas
Chief Market Strategist Blue Line Futures, Phillip Streible menilai, emas juga mendapatkan dukungan dari arus masuk dana bank sentral yang kuat dan permintaan ETF.
Investor kini tengah menunggu data pengeluaran konsumsi pribadi AS yang akan dirilis pada Jumat pekan ini untuk mengukur lintasan penurunan suku bunga lebih lanjut, setelah keputusan the Federal Reserve (the Fed) pekan lalu yang mempertahankan suku bunga acuannya.
Adapun emas secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik sering kali tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.
Adapun Goldman Sachs menaikkan prediksi harga emas pada akhir 2025 menjadi USD 3.300 per ounce dari USD 3.100. Hal itu dengan alasan arus masuk ETF yang lebih kuat dari perkiraan dan permintana bank sentral yang berkelanjutan.
Harga perak di pasar spot naik 1,8 persen menjadi USD 34,30 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak Oktober 2024 pada awal sesi perdagangan. Harga platinum naik 0,7 persen menjadi USD 981,60 per ounce dan paladium bertambah 0,7 persen menjadi USD 974,85.
