Intip Harga Bawang Putih Jelang Lebaran 2025

Menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025, harga bawang putih dijual Rp 32.000- Rp 40.000 di pasaran.

oleh Septian Deny Diperbarui 28 Mar 2025, 20:40 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2025, 20:40 WIB
Harga Bawang Putih Melonjak
Pekerja menurunkan karung berisi bawang putih di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (5/2/2020). Kelangkaan pasokan bawang putih di dalam negeri diduga imbas dari penghentian impor produk dari China terkait pencegahan penyebaran virus Corona. (merdeka.com/magang/ Muhammad Fayyadh)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025, harga bawang putih dijual Rp 32.000- Rp 40.000 di pasaran. Hal ini diketahui dari pantauan harga bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, (28/3/2025), sore.

Dari pantauan baik distributor, pedagang dengan partai besar dan pedagang eceran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur kompak menjual bawang putih dengan harga Rp 32.000- Rp 40.000.

Seperti salah satu distributor, menjual bawang putih dengan harga Rp 32.500 per Kg. Sementara itu, Pedagang Partai Besar kompak menjual bawang putih dengan harga Rp 33.000 per Kg.

Sementara pedagang kios ecaran di pasar Induk Kramat Jati yakni Kiki mengaku bahwa harga bawang putih saat ini dijual dengan harga Rp 40.000.

Harga ini juga berlaku bagi pedagang eceran kios UD Putra Mulia yang menjual harga bawang Putih seharga Rp 40.000 per Kg.

“Dijual Rp 40.000 per Kg,” tandas Kiki.

Dari pantauan lapangan sampai sore ini, harga jual bawang putih di tingkat distributor dan pengecer Rp 32.500-40.000 per Kg, cukup stabil dibandingkan harga jual pagi tadi.

Harga Cabai Rawit Sentuh Rp 100.000 per Kg

Sementara itu, harga cabai rawit merah sentuh Rp 100.000 per kilogram (kg) dan telur ayam ras di harga Rp 28.000 per kilogram pada Jumat, (28/3/2025). Demikian harga komoditas itu berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia.

Selain itu, berdasarkan data dari PIHPS, Jumat pukul 10.00 WIB, harga bawang merah di harga Rp 45.000 per kg, bawang putih di harga Rp 41.750 per kg, demikian mengutip Antara.

 

 

Promosi 1

Harga Beras

Tinjau Harga Beras di Pasar
Tim Satgas Pangan Polda Metro Jaya dan Perum Bulog mengecek kualitas beras saat melakukan peninjauan di Pasar Tomang Barat, Jakarta, Rabu (21/11). Kegiatan tersebut untuk memantau stabilitas harga beras medium di pasaran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Kemudian beras kualitas bawah I di harga Rp10.900 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.750 per kg; beras kualitas medium I Rp15.650 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp12.950 per kg. Selanjutnya, beras kualitas super I di harga Rp15.500 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.000 per kg.

Lalu, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp43.750 per kg; cabai merah keriting Rp65.000 per kg; dan cabai rawit hijau Rp52.500 per kg.

Harga daging ayam ras sentuh Rp40.000 per kg, daging sapi kualitas I Rp148.750 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp147.500 per kg. Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp18.650 per kg; gula pasir lokal Rp17.750 per kg.

Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.750 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp19.900 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.500 per liter.

 

Krisis Garam Industri, Bagaimana Dampaknya bagi Sektor Pangan?

Melihat Proses Pengolahan Garam Tradisional Sistem Rebus di Aceh
Seorang petani menunjukkan garam yang sedang diproses dengan cara tradisional di sebuah tambak di Lamnga, pinggiran Banda Aceh, Aceh, Selasa (7/3/2023). Kebutuhan garam industri jauh lebih besar daripada kebutuhan konsumsi rumah tangga. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)... Selengkapnya

Beberapa perusahaan industri aneka pangan telah melaporkan melalui Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) terjadinya krisis kelangkaan garam industri.

Permasalahan yang berlarut-larut ini dapat mengancam kapasitas produksi perusahaan, dan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman menyampaikan bahwa situasi ini sangat memprihatinkan bagi industri aneka pangan. “Kami ingin mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencegah terhentinya produksi karena kekurangan bahan baku garam industri," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Selasa (25/3/2025).

Saat ini, Adhi mencatat stok garam industri aneka pangan yang tersedia hanya cukup untuk kebutuhan produksi hingga Maret 2025.

"Pihak pemasok menginformasikan kepada anggota kami bahwa mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan garam karena adanya kendala dalam pengadaan garam industri," ungkap dia.

Bahan Baku Utama

Bagi industri aneka pangan, garam industri merupakan bahan baku utama untuk memproduksi berbagai produk pangan olahan seperti seasoning, tepung bumbu, mi instan, snack, dan berbagai produk pangan olahan lainnya. Situasi ini dapat mengganggu operasional perusahaan, terutama di bulan Ramadhan menjelang perayaan Idul Fitri.

“Selama ini industri aneka pangan telah berkontribusi besar dalam PDB Nasional serta dalam menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 1,9 juta tenaga kerja (data BPS 2023). Ketidakpastian ketersediaan bahan baku ini sangat mengkhawatirkan bagi keberlangsungan industri kami”, tambah Adhi.

Pada situasi ini, GAPMMI mendesak Pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan ini sehingga penghentian produksi dan gangguan pasokan ke pasar dapat dihindari. Jika tidak, penghentian produksi dan gangguan pasokan ke pasar dapat terjadi, yang akan merugikan banyak pihak, mulai dari produsen hingga konsumen akhir.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya