Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei dan analis komprasi saat Ramadan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyimpulkan mayoritas komoditas pangan alami kenaikan. Dari survei itu, cabai rawit dan bawang putih alami kenaikan signifikan.
Akan tetapi, hampir keseluruhan stok komoditas tersedia di pasar. Adapun survei pemantauan komoditas pangan itu dilakukan di pasar tradisional dan pasar modern menjelang Lebaran 2025.
Dua komoditas, yakni cabai rawit dan bawang putih, mengalami kenaikan signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun demikian, kenaikan dinilai wajar sebagai dampak dari tingginya permintaan atas komoditas pangan jelang Hari Raya Idul Fitri dan belum ditemukan adanya indikasi persaingan usaha tidak sehat dalam pemasokan komoditas tersebut.
Advertisement
Anggota KPPU, Eugenia Mardanugraha menuturkan survei ini merupakan kelanjutan dari survei yang telah dilakukan di masa awal Ramadhan, dengan tujuan untuk memastikan dinamika harga dan ketersediaan komoditas pangan di pasar tetap dalam kondisi yang wajar dan masyarakat tetap terlindungi dari potensi praktik spekulasi atau tindakan oknum yang menyalahgunakan momentum hari besar.
Dia menuturkan, survei dilakukan di pasar modern dan tradisional berlokasi di tujuh Kantor Wilayah KPPU, yaitu di Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta.
"Pemantauan dilakukan terhadap harga berbagai komoditas pangan dan perbandingannya dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Badan Pangan Nasional, serta komparasinya dibandingkan harga di awal Ramadhan," ujar Eugenia dalam keterangannya, dikutip Minggu (30/3/2025).
Harga beras medium mengalami kenaikan dan berada di atas HET di seluruh wilayah survei. Harga tertinggi tercatat di Samarinda Rp14.400/kg, sementara harga terendah ada di Lampung Rp13.216/kg. Di pasar modern, beberapa daerah mengalami kekosongan stok beras medium.
"Untuk beras premium, harga relatif stabil dengan kisaran Rp14.900 – Rp15.916/kg, dengan harga tertinggi di Surabaya Rp15.795/kg dan harga," ujar dia.
Harga Telur dan Bawang Putih
Untuk harga telur ayam di pasar tradisional bervariasi, dengan kenaikan harga di Bandung, Makassar, dan Samarinda. Harga tertinggi tercatat di Samarinda Rp32.150/kg dan terendah di Surabaya Rp27.050/kg. Di pasar modern, harga telur berkisar antara Rp25.900 – Rp40.666/kg, dengan harga tertinggi di Makassar dan terendah di Yogyakarta.
"Secara umum, stok telur ayam terpantau aman terendah di Lampung serta Bandung (sesuai HET)," tambah dia.
Kemudian harga daging ayam cenderung stabil dan berada di bawah atau sedikit di atas HET. Harga tertinggi ditemukan di Samarinda Rp42.250/kg, sedangkan harga terendah berada di Makassar Rp31.250/kg. Stok daging ayam terpantau cukup di pasar tradisional dan modern.
Eugenia menuturkan, harga daging sapi di pasar tradisional berkisar antara Rp120.000 – Rp168.600/kg, dengan harga tertinggi di Samarinda dan terendah di Surabaya. Di pasar modern, harga bervariasi antara Rp131.450 – Rp156.583/kg. Stok daging sapi tetap tersedia di semua wilayah survei.
Harga bawang putih di seluruh pasar tradisional melampaui HAP, dengan harga tertinggi di Makassar Rp47.500/kg. Di pasar modern, harga tertinggi tercatat di Samarinda Rp63.750/kg. Kenaikan harga bawang putih diperkirakan terjadi akibat kenaikan harga dari tingkat importir dan distributor.
"Harga bawang merah mengalami kenaikan signifikan, dengan harga tertinggi di pasar tradisional tercatat di Bandung Rp52.666/kg. Di pasar modern, harga tertinggi ditemukan di Samarinda Rp64.950/kg. Stok bawang merah di beberapa wilayah seperti Samarinda dan Yogyakarta dilaporkan menipis," kata dia.
Advertisement
Harga Minyak Goreng
Sedangkan untuk harga minyak goreng curah dan Minyak Kita masih berada di atas HET. Harga minyak goreng kemasan di pasar modern berkisar antara Rp20.258 – Rp29.150/liter.
Lalu, harga cabai merah di pasar tradisional berkisar antara Rp37.000 – Rp67.250/kg, dengan harga tertinggi di Samarinda. Di pasar modern, harga tertinggi tercatat di Samarinda (Rp144.900/kg). Beberapa daerah mencatat kenaikan harga yang signifikan di atas HAP. Harga cabai rawit mengalami lonjakan signifikan, terutama di Bandung Rp115.000/kg dan Samarinda Rp167.450/kg.
"Kenaikan harga cabai rawit terjadi di hampir seluruh wilayah survei," imbuhnya
Harga gula pasir curah sedikit di atas HET di beberapa kota, dengan kisaran harga Rp17.325 – Rp19.375/kg. Stok gula pasir tetap tersedia.
"Harga tepung terigu curah di pasar tradisional berkisar antara Rp8.000 – Rp12.400/kg. Untuk tepung terigu kemasan, harga berada di rentang Rp11.474 – Rp13.780/kg. Harga tepung terigu relatif stabil," ujar dia.
Dari data di atas diketahui cabai rawit mengalami kenaikan signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Terutama di Bandung dimana harga di pasar tradisional mencapai Rp115.000/ Kg atau naik sebesar 53 persen dari harga saat awal Ramadhan, sementara di pasar modern juga mengalami kenaikan dengan harga kenaikan tertinggi di wilayah Samarinda yaitu mencapai Rp 167.450/Kg, di susul Bandung dan Yogyakarta.
Bawang putih jugamengalami kenaikan harga yang signifikan dari saat awal Ramadhan, dengan kisaran kenaikan harga tertinggi sebesar Rp 8.000/Kg. Khususnya di wilayah Surabaya, Makasar dan Yogyakarta dengan variasi harga jual Bawang Putih sebesar Rp 42.000 sampai Rp 47.500/Kg.
Sementara di pasar modern, kenaikan signifikan tercatat di wilayah Medan, Lampung, Makasar dan Yogyakarta dengan rentang harga jual berkisar Rp 46.000 sampai Rp 63.000/ Kg. Kenaikan harga bawang putih tersebut diduga disebabkan oleh kenaikan harga di tingkat importir dan distributor.
Reporter: Siti Ayu
Sumber: Merdeka.com
