Top 3: Tupperware Hengkang dari Indonesia

Perusahaan alat dan penyimpanan makanan serta minuman Tupperware resmi menghentikan aktivitas bisnisnya di Indonesia. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut menyatakan alasan penghentian bisnis di Indonesia merupakan keputusan induk perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan alat dan penyimpanan makanan serta minuman Tupperware resmi menghentikan aktivitas bisnisnya di Indonesia. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut menyatakan alasan penghentian bisnis di Indonesia merupakan keputusan induk perusahaan yang telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas di sebagian besar negara.

Adapun penghentian operasional bisnis tersebut sudah dilakukan sejak 31 Januari 2025.

Selanjutnya, Tupperware menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia karena sudah menjadi bagian dari perjalanan bisnis perusahaan.

Lengkapnya, berikut ini berita terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com yang dirangkum Senin (14/4/2025):

1. Tupperware Resmi Angkat Kaki dari Indonesia

Perusahaan alat dan penyimpanan makanan serta minuman Tupperware resmi menghentikan aktivitas bisnisnya di Indonesia. Tupperware sebelumnya telah 33 tahun berbisnis di Indonesia .

"33 tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam kurun waktu itu, Tupperware telah menjadi bagian dari dapur, meja makan, dan momen berharga keluarga Indonesia," ungkap manajemen Tupperware dikutip dari akun Instagram resmi Tupperware @tupperwareid, Minggu (13/4/2025).

"Setiap perjalanan pasti memiliki akhir. Perjalanan luar biasa kami bersama keluarga Indonesia kini tiba di penghujung jalan. Tupperware Brands Corporation telah memutuskan untuk menghentikan aktivitasnya di sebagian besar negara, termasuk Indonesia," lanjut akun tersebut.

Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut menyatakan alasan penghentian bisnis di Indonesia merupakan keputusan induk perusahaan yang telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas di sebagian besar negara.

Baca artikel selengkapnya di sini

2 dari 3 halaman

2. Kebijakan Tarif Trump Bisa jadi Momentum Berharga bagi Indonesia, untuk Apa?

Pada 2 April 2025, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggemparkan dunia dengan pengumuman kebijakan tarif impor AS yang baru ke banyak negara. Kemudian secara tiba-tiba dia kembali mengumumkan penundaan tarif impor ke banyak negara hingga 90 hari kecuali bagi China.

Terkait kebijakan tarif Donald Trump, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Aminuddin Ma’ruf mengatakan ini menjadi tantangan bagi Indonesia dan momentum untuk revitalisasi industri.

“Tantangan bagi kita untuk momentum untuk kita lebih revitalisasi industri,” kata Aminuddin kepada wartawan usai menghadiri acara Dharma Santi Nyepi BUMN 2025 di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu, (13/4/2025). 

Pada kesempatan yang sama, Aminuddin menuturkan terkait Inbreng saham BUMN ke Danantara masih berproses. 

“Proses ya, pada saatnya nanti semua kecuali perum.” ujar Aminuddin. 

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Presiden China Xi Jinping Ternyata Kalah Telak dari Donald Trump Soal Ini

Siapa yang lebih kaya antara Donald Trump dan Xi Jinping? Pertanyaan ini memicu rasa penasaran banyak orang. Berdasarkan victormochere.com, perbedaan kekayaan keduanya sangat signifikan.

Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk fluktuasi pasar, metode penilaian aset, dan terutama, transparansi informasi mengenai kekayaan masing-masing individu.

 Di tengah memanasnya perang dagang AS dan China, salah satu yang juga mencuri perhatian adalah kekayaan yang dimiiliki kedua kepala negara yang terlibat dalam sengitnya perang dagang yaitu Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Baca artikel selengkapnya di sini

EnamPlus