Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana menetapkan tarif impor setinggi-tingginya pada sebagian besar produk panel surya dari Asia Tenggara.
Pengenaan tarif ini bagian dari upaya menyelesaikan kasus perdagangan yang sudah berlangsung selama setahun di mana produsen Amerika menuduh perusahaan-perusahaan Tiongkok membanjiri pasar dengan produk panel surya yang harganya sangat murah.
Melansir laman CNN, Selasa (22/4/2025), kasus ini berawal dari pengajuan keluhan oleh Hanwha Qcells dari Korea, First Solar Inc yang berbasis di Arizona pada tahun lalu.
Advertisement
Keluhan juga disampaikan beberapa produsen lebih kecil yang berusaha melindungi investasi miliaran dolar mereka di manufaktur surya AS.
Kelompok pemohon, Komite Perdagangan Aliansi Amerika untuk Manufaktur Panel Surya, menuduh produsen panel surya Tiongkok besar bersama pabrik-pabrik di Malaysia, Kamboja, Thailand, dan Vietnam mengimpor panel dengan harga di bawah biaya produksi. Produk mereka juga menerima subsidi yang tidak adil yang membuat barang-barang Amerika tidak kompetitif.
Namuan sebelum tarif impor ini bisa diberlakukan, Komisi Perdagangan Internasional harus terlebih dulu mengambil suara pada bulan Juni mengenai apakah industri tersebut benar-benar dirugikan secara material oleh impor yang mendapatkan subsidi dan diskon.
Tarif yang diumumkan sangat bervariasi tergantung pada perusahaan dan negara tetapi secara umum lebih tinggi daripada bea awal yang diumumkan akhir tahun lalu.
Gabungan bea dumping dan bea masuk imbalan atas produk Jinko Solar dari Malaysia termasuk yang terendah, yakni sebesar 41,56%. Produk pesaingnya, Trina Solar, yang beroperasi di Thailand, dikenakan bea masuk sebesar 375,19%.
Kamboja hingga 3.500%
Produk dari Kamboja akan menghadapi bea masuk lebih dari 3.500%.Pengenaan tarif yang tinggi dengan alasan produsen solar panel negara tersebut memilih untuk tidak bekerja sama dengan penyelidikan AS.
Tim Brightbill, pengacara untuk kelompok manufaktur AS, meyakini jika keputusan ini bisa mengatasi praktik perdagangan yang tidak adil dari perusahaan-perusahaan milik Tiongkok di keempat negara ini. "Yang telah merugikan industri manufaktur surya AS terlalu lama," tegas dia.
Ancaman bea masuk berlaku pada negara-negara yang memasok lebih dari USD 10 miliar produk panel surya ke Amerika Serikat pada tahun lalu.
Besaran ini mencakup sebagian besar pasokan domestik, dan menyebabkan perubahan dramatis dalam perdagangan surya global.
Advertisement
Diprotes
Impor dari keempat negara yang menjadi sasaran tahun ini hanya sebagian kecil dibandingkan pada tahun lalu. Sementara pengiriman panel dari negara-negara seperti Laos dan Indonesia terus meningkat.
Di sisi lain, kelompok dagang Asosiasi Industri Energi Surya mengkritisi kebijakan ini. Mereka mengatakan tarif akan merugikan produsen surya AS karena akan menaikkan harga impor sel yang dirakit menjadi panel oleh pabrik-pabrik Amerika. Fasilitas tersebut telah meningkat sejak adanya subsidi baru bagi manufaktur energi bersih yang dirilis pada tahun 2022.
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380902/original/030904800_1760438135-men1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5452291/original/002366800_1766394142-bsu_ketenagakerjaan_-_klaim.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5451828/original/096781900_1766374143-purbaya_bantuan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5093311/original/099864200_1736831654-1736828994901_cara-kerja-panel-surya.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1625590/original/084084300_1497578824-biaya_panel_surya.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2874547/original/083101700_1565089515-20190806-Pemanfaatan-Tenaga-Surya-Sebagai-Sumber-Energi-Listrik-Alternatif6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1384773/original/024567600_1477395058-Donald_Trump.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446038/original/003387300_1765871568-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436514/original/029918400_1765176856-pexels-ken-tomita-127057-389818.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1429293/original/037383000_1481114577-20161207--Laptop-Acer-Seharga-20-Juta-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436096/original/000714800_1765162370-pexels-photo-1740919.webp)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4800209/original/049531900_1712900090-shutterstock_2286683503.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442113/original/056839600_1765528039-Ilustrasi_smartphone__tablet__dan_laptop.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441514/original/073297500_1765510798-Depositphotos_547538726_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429431/original/070225500_1764586417-pexels-yankrukov-9072212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434294/original/022663100_1764921813-Depositphotos_209735730_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424660/original/045643900_1764150556-IMG-20251126-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429377/original/065579200_1764583822-pexels-shkrabaanthony-5264912.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428662/original/071057300_1764557835-Depositphotos_170438662_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426355/original/026522800_1764302989-Depositphotos_189719384_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5448751/original/062969500_1766038874-trump-umumkan-bonus-natal-untuk-tentara-as-klaim-dibiayai-tarif-impor-77a5e2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2131906/original/059422600_1525259468-iStock-933154330.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5402440/original/080099900_1762247242-Menteri_Perdagangan_Budi_Santoso.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5397996/original/091191900_1761826464-20251029-trump-umumkan-tarif-turun-dan-china-akan-beli-kedelai-as-1a0a49.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1502680/original/046290100_1486640335-trump_xi_jinping.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5355962/original/087526300_1758388524-Untitled.jpg)