Menteri Luar Negeri Thailand Surapong Tovichakchaikul memastikan pihaknya akan segera mengekspor beras sebanyak 1 juta ton ke Indonesia.
Keputusan tersebut merupakan hasil dari pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa yang tengah melakukan kunjungan resmi ke Thailand.
Seperti dikutip dari Pattaya Mail, Senin (15/7/2013), ekspor beras tersebut merupakan kesepakatan yang telah ditandatangani kedua negara pda 2011 silam.
Dia mengatakan, Negeri Gajah Putih saat ini sedang melakukan proses negosiasi dan pengkajian ulang syarat dan ketentuan kontrak kerja kedua negara.
Pada Maret 2011, terdapat nota kesepakatan yang telah disahkan yang menyatakan Thailand akan memasok sebanyak 1 juta ton beras ke Indonesia. Thailand bahkan berharap bisa menjual hingga 3 ton beras ke Indonesia, Bangladesh, dan Filipina pada tahun ini.
Surapong menjelaskan, selama pembahasan bilateral tersebut, kedua belah pihak juga membahas adanya kemungkinan penyusunan Thai-Indonesian Joint Commission dan daerah sengketa Laut China Selatan.
Sekadar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor beras dalam negeri hingga April mencapai US$ 90,07 juta. Sementara volume impor dalam periode yang sama tercatat sebesar 167,51 juta kilogram. Indonesia banyak mengimpor beras dari Vietnam, Thailand, Pakistan, India, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya. (Sis/Ndw)
  Â
Keputusan tersebut merupakan hasil dari pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa yang tengah melakukan kunjungan resmi ke Thailand.
Seperti dikutip dari Pattaya Mail, Senin (15/7/2013), ekspor beras tersebut merupakan kesepakatan yang telah ditandatangani kedua negara pda 2011 silam.
Dia mengatakan, Negeri Gajah Putih saat ini sedang melakukan proses negosiasi dan pengkajian ulang syarat dan ketentuan kontrak kerja kedua negara.
Pada Maret 2011, terdapat nota kesepakatan yang telah disahkan yang menyatakan Thailand akan memasok sebanyak 1 juta ton beras ke Indonesia. Thailand bahkan berharap bisa menjual hingga 3 ton beras ke Indonesia, Bangladesh, dan Filipina pada tahun ini.
Surapong menjelaskan, selama pembahasan bilateral tersebut, kedua belah pihak juga membahas adanya kemungkinan penyusunan Thai-Indonesian Joint Commission dan daerah sengketa Laut China Selatan.
Sekadar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor beras dalam negeri hingga April mencapai US$ 90,07 juta. Sementara volume impor dalam periode yang sama tercatat sebesar 167,51 juta kilogram. Indonesia banyak mengimpor beras dari Vietnam, Thailand, Pakistan, India, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya. (Sis/Ndw)
  Â