PT PLN (Persero) menandatangani kontrak pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pangkalan Susu unit 3 dan 4, Sumatera Utara dengan konsorsium Sinohydro Corporation Limited dan PT Nusantara Energi Mandiri.
Proyek dengan kapasitas 2x200 megawatt (MW) tersebut diperkirakan menelan investasi US$ 235,9 juta dan Rp 196 miliar atau setara Rp 2,57 triliun.
Kontrak pembangunan PLTU Pangkalan Susu ditandangani pada hari ini, Senin (15/7) oleh Direktur Utama PLN Nur Pamudji dengan Chief Representative Sinohydro Corporation Limited Deng Xi mewakili konsorsium Sinohydro Corporation Limited – PT Nusantara Energi Mandiri sebagai kontraktor pembangunan. Penandatangan kontrak bertempat di PLN Kantor Pusat, Jakarta.
Menurut Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, proyek PLTU Pangkalan Susu ini penting untuk menambah pasokan listrik ke Sumatera Utara yang dalam beberapa waktu lalu mengalami keterbatasan cadangan listrik. Apalagi saat ini juga masih terdapat beberapa calon pelanggan PLN dari golongan industri dan bisnis yang masih menunggu layanan listrik dari PLN.
“Itulah kenapa proyek ini sangat penting bagi PLN. Saya harap konsorsium mampu menyelesaikan proyeknya sesuai kontrak, 42 bulan untuk unit 3 dan 45 bulan untuk unit 4," ucap Nur Pamudji dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/7/2013).
PLTU Pangkalan Susu adalah pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara. Proyek ini merupakan PLTU yang termasuk program percepatan (Fast Track Program/FTP) 10 ribu MW tahap II. PLTU Pangkalan Susu unit 3 dan 4 memiliki perbedaan dengan unit 1 dan 2 yang sudah lebih dulu dibangun.
“Pangkalan Susu yang baru ini kita menggunakan standar intenasional. Bukan standar GB (Guobiao Standards) dan harus menggunakan peralatan lokal sebesar 40%. Jadi saya menyarankan kontraktor menggunakan produk yang sudah diproduksi di Indonesia, seperti transformer atau
perlengkapan lainnya”, pungkas Nur Pamudji.
Sementara itu, Chief Representative Sinohydro Corporation Limited Deng Xi, memberikan apresiasi kepada PLN atas ditandatanganinya kontrak proyek PLTU Pangkalan Susu pada hari ini. Perseroan siap memulai pekerjaan proyek ini dan berupaya menyelesainyakan dengan tepat waktu.
Proyek yang digarap oleh konsorsium Sinohydro Corporation Limited – PT Nusantara Energi Mandiri ini, sesuai kontrak akan diselesaikan dalam waktu 42 bulan untuk unit 3 dan 45 bulan untuk unit 4. Konsorsium mendapatkan dana pembangunan dari Preferential Buyer’s Credit Pemerintah Republik Rakyat China dan anggaran PLN (APLN). (Ndw)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Perusahaan China Garap PLTU Pangkalan Susu Rp 2,57 Triliun
Konsorsium Sinohydro Corporation Limited dan PT Nusantara Energi Mandiri menggarap proyek PLTU Pangkalan Susu Rp 2,57 triliun.
diperbarui 15 Jul 2013, 18:45 WIBDiterbitkan 15 Jul 2013, 18:45 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Opsen Pajak Kendaraan Rugikan Ekonomi Daerah
Resep Marinasi Ayam, Ketahui Waktu Idealnya Sesuai Jenis Potongan
Cak Imin soal Maju Pilpres 2029 Usai Putusan MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen: Trauma Kalah
Fokus : Gunung Semeru kembali Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup
Pastikan Sritex Tetap Produksi, Menperin Dekati Kurator
Resep Peyek Renyah: Cara Membuat Camilan Gurih dan Kriuk
Polisi Tangkap Penyewa Mobil Bos Rental yang Tewas Ditembak di Rest Area Tangerang-Merak
Apa Arti PMO? Pengertian, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Fungsi Prototype Adalah: Panduan Lengkap Pengembangan Produk
Pemanfaatan Biodiversitas untuk Obat Herbal Perlu Didukung Regulasi dan Teknologi Modern
Kumpulan Hoaks Pendaftaran BPJS Kesehatan Gratis, Simak Biar Tak Tertipu
MKGR Ajak Gotong-Royong untuk Sukseskan Pemerintahan Prabowo-Gibran