Bos Artha Graha Group Tomy Winata melalui yayasan Artha Graha Peduli ikut menyediakan daging sapi murah melalui program 'Pasar Daging Murah Ramadhan Artha Graha Peduli' yang bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Bersama Bulog, Artha Graha menggelontorkan sekitar 800 kg hingga 1 ton daging sapi setiap harinya yang akan didistribusikan ke 22 titik di 20 kelurahan di DKI Jakarta.
Artha Graha sendiri, menurut Tomy mendapatkan sejumlah daging sapi tersebut dari wilayah Jonggol, Jawa Barat.
"Kita punya peternakan di Jonggol dan juga mendapatkan bantuan dari teman-teman yang punya daging untuk mendistribusikan ke pasar. Motong juga kita di sana 600 ekor," ujar Tomy di Gedung Kemendag, di Jakarta, Senin (22/7/2013).
Tomy mengatakan, keterlibatan Artha Graha pada program ini bukan semata-mata mencari keuntungan saja, melainkan ingin membantu pemerintah khususnya Kemendag yang tengah berupaya melakukan stabilisasi harga saat bulan Ramadan dan menjelang Lebaran nanti.
"Dalam suasana Ramadan ini kita kerjasama agar pengusaha tidak rugi mereka mendapatkan harga yang wajar. Sama-sama untung tetapi mendapatkan untung yang wajar," tutur dia.
Dia sendiri mengatakan bahwa pada tahun 2008-2009 lalu pun, pernah melakukan hal yang sama guna menurunkan harga. Namun seusai itu harga kembali normal dan pendistribusian tidak berlanjut lagi.
Dia juga berharap agar semua elemen baik dari pemerintah maupun pedagang untuk bekerjasama agar harga daging ini bisa secepatnya kembali normal.
"Hal ini dilakukan agar masyarakat Jakarta bisa mendapatkan daging dengan harga yang wajar. Kita tidak dagang daging tetapi kami ingin harga daging menjadi wajar dengan harga Rp 70rb per kg," tandas dia. (Dny/Nur)
Bersama Bulog, Artha Graha menggelontorkan sekitar 800 kg hingga 1 ton daging sapi setiap harinya yang akan didistribusikan ke 22 titik di 20 kelurahan di DKI Jakarta.
Artha Graha sendiri, menurut Tomy mendapatkan sejumlah daging sapi tersebut dari wilayah Jonggol, Jawa Barat.
"Kita punya peternakan di Jonggol dan juga mendapatkan bantuan dari teman-teman yang punya daging untuk mendistribusikan ke pasar. Motong juga kita di sana 600 ekor," ujar Tomy di Gedung Kemendag, di Jakarta, Senin (22/7/2013).
Tomy mengatakan, keterlibatan Artha Graha pada program ini bukan semata-mata mencari keuntungan saja, melainkan ingin membantu pemerintah khususnya Kemendag yang tengah berupaya melakukan stabilisasi harga saat bulan Ramadan dan menjelang Lebaran nanti.
"Dalam suasana Ramadan ini kita kerjasama agar pengusaha tidak rugi mereka mendapatkan harga yang wajar. Sama-sama untung tetapi mendapatkan untung yang wajar," tutur dia.
Dia sendiri mengatakan bahwa pada tahun 2008-2009 lalu pun, pernah melakukan hal yang sama guna menurunkan harga. Namun seusai itu harga kembali normal dan pendistribusian tidak berlanjut lagi.
Dia juga berharap agar semua elemen baik dari pemerintah maupun pedagang untuk bekerjasama agar harga daging ini bisa secepatnya kembali normal.
"Hal ini dilakukan agar masyarakat Jakarta bisa mendapatkan daging dengan harga yang wajar. Kita tidak dagang daging tetapi kami ingin harga daging menjadi wajar dengan harga Rp 70rb per kg," tandas dia. (Dny/Nur)