Investasi India di RI akan Capai US$ 400 juta untuk Tiap Proyek

Rencana kerjasama investasi para pengusaha India di RI diperkirakan mencapai US$ 400 juta untuk tiap proyek investasi.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Agu 2013, 20:00 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2013, 20:00 WIB
investors130726b.jpg
Rencana kerjasama investasi para pengusaha India yang tergabung dalam Federation of Indian Chambers of Commerce and Industry (FICCI/Kadin India) diperkirakan mencapai US$ 400 juta untuk tiap proyek investasi.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Kadin Bidang Telekomunikasi, IT, dan Penyiaran, Didie W. Soewondho.

"Proyek besar, yang di atas US$ 300-400 juta per proyek. Jadi yang kita screen kembali, proyeknya belum bisa di-list. Yang penting itu selain fokus pada bidangnya, fokus project dan juga fokus pemainnya, jadi jangan fokus bidangnya saja," ujarnya diacara  'Roundtable Meeting between FICCI and Kadin Indonesia' di Hotel J. W. Marriot, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2013).

Menurut Didie, kerjasama ini sangat penting mengingat India merupakan salah satu negara yang kuat dalam teknologi dan konsep yang murah, sehingga Indonesia perlu belajar dari dalam hak tersebut.

"India juga punya sistem unggulan dalam bidang pendidikan dan IT, kalau bisa berbagi untuk kerjasama mengembangkan SDM, ini sangat luar biasa," lanjutnya.

Didie menjelaskan, para pengusahan India tersebut juga memiliki kesan yang baik berinvestasi di Indonesia. Hal itu karena berinvestasi di Indonesia dinilai lebih mudah bila dibanding dengan berinvestasi di negaranya sendiri.

"Pengusaha India mengakui investasi di Indonesia menyenangkan, memang sulit tapi tidak sesulit bekerja sendiri di India. Jadi di Indonesia sulit tetapi tingkat kesulitannya lebih kecil di India. Karena menilainya banyak peluang dan budaya," katanya.

Didie menambahkan, untuk terlaksananya kerjasama ini dengan baik, maka harus ada fokus pada bidang-bidang kerjasama yang akan dilaksanakan dan mengesampingkan bidang yang sekiranya sulit untuk terlaksana.

"Seperti masalah pendidikan, kesehatan, transportasi dan otomotif.  Ini area-area yang mereka mampu menggarap. Kita akan buat tim melaksanakan itu, waktunya sangat pendek. Mereka bilang pendanaan siap," tandasnya. (Dny/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya