Ajang IIMS 2013 Jadi Tolak Ukur Daya Beli Indonesia

IIMS 2013 yang akan berlangsung pada 19-29 September diharapkan mampu memacu industri otomotif dalam negeri.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Sep 2013, 19:41 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2013, 19:41 WIB
menperin-eselon130726b.jpg
Pameran otomotif skala nasional, Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2013 yang akan berlangsung pada 19-29 September diharapkan mampu memacu industri otomotif dalam negeri di tengah kondisi ekonomi yang tengah terpuruk.

Menurut Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat ini sekaligus menjadi ajang untuk melihat kondisi daya beli masyarakat Indonesia.

"Saya ingin dibuktikan kalau daya beli tidak terganggu dan penjualan mereka (IIMS) menjadi refleksi dari produksi dalam negeri akan tetap meningkat. Kenaikan harga mobil pasti akan terjadi, tetapi tidak akan mengganggu daya beli," ujar Menperin di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2013).

Seperti diketahui, kondisi perekonomian nasional tengah terpuruk, antara lain terlihat dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan anjloknya bursa saham.

Direktur Utama PT Toyota Astra Motor sekaligus Ketua Penyelenggaran IIMS, Johnny Darmawan menambahkan IIMS tahun ini yang mengusung tema environment friendly dapat menjadi menjadi tempat bertemu para ahli otomotif yang membawa semua teknologi mutakhir serta membawa model-model terbaru.

Johnny juga mengatakan jumlah peserta pada tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Dengan luas lahan pameran yang juga meningkat di mana sejak 2011 dari 65 ribu meter persegi, 2012 meningkat menjadi 70 ribu meter persegi dan pada tahun ini naik lagi menjadi 76 ribu meter persegi.

"Saat ini kita terbesar di Asia, dan mudah-mudahan bisa menjadi yg terbesar di Àsia Pasifik. Untuk target penjualan itu terserah ke peserta masing-masing. Kita tidak ada target transaksi," tandas dia. (Dny/Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya