Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku sumringah dengan banyaknya infrastruktur yang mendukung konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) berupa pembangunan sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).
"Pada hari ini, saya sangat senang sekali Pak Menteri ESDM Jero Wacik dan Pertamina sudah menyiapkan SPBG di Jakarta, sehingga bisa menyediakan BBG untuk bus-bus yang baru akan datang," ujar Jokowi di Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Dia mencontohkan, keberadaan angkutan bajaj. Sejak beralih dari BBM ke BBG, konsumsi bahan bakarnya turun dan menguntungkan pengemudi.
"Saya contohkan, bajaj dari tiap tahun berubah terus dari yang lama ke baru. Dengan menggunakan BBG, bajaj bisa lebih menghemat, biasanya bajaj menggunakan BBM sekitar Rp 60 ribu per hari, kalau cuma gas saja Rp 20 ribu per hari. Itu lebih irit, kalau menggunakan BBG," jelas Jokowi.
Menurut Jokowi, pada bulan November dan Desember tahun ini, DKI Jakarta akan kedatangan 450 unit busway dan 600-800 bus sedang yang akan menggunakan bahan bakar gas.
Selain itu, pada tahun 2014, pemerintah daerah (Pemda) DKI Jakarta akan mendatangkan sekitar 3.000 unit bus sedang dan 1.000 busway baru.
Kedatangan busway dan bus sedang tersebut tentu membutuhkan SPBG lebih banyak sehingga bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. (Dis/Nur)
"Pada hari ini, saya sangat senang sekali Pak Menteri ESDM Jero Wacik dan Pertamina sudah menyiapkan SPBG di Jakarta, sehingga bisa menyediakan BBG untuk bus-bus yang baru akan datang," ujar Jokowi di Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Dia mencontohkan, keberadaan angkutan bajaj. Sejak beralih dari BBM ke BBG, konsumsi bahan bakarnya turun dan menguntungkan pengemudi.
"Saya contohkan, bajaj dari tiap tahun berubah terus dari yang lama ke baru. Dengan menggunakan BBG, bajaj bisa lebih menghemat, biasanya bajaj menggunakan BBM sekitar Rp 60 ribu per hari, kalau cuma gas saja Rp 20 ribu per hari. Itu lebih irit, kalau menggunakan BBG," jelas Jokowi.
Menurut Jokowi, pada bulan November dan Desember tahun ini, DKI Jakarta akan kedatangan 450 unit busway dan 600-800 bus sedang yang akan menggunakan bahan bakar gas.
Selain itu, pada tahun 2014, pemerintah daerah (Pemda) DKI Jakarta akan mendatangkan sekitar 3.000 unit bus sedang dan 1.000 busway baru.
Kedatangan busway dan bus sedang tersebut tentu membutuhkan SPBG lebih banyak sehingga bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. (Dis/Nur)