Waduh! Harga Tahu Tempe Naik 25%

Perajin tahu tempe yang tergabung dalam Gakoptindo sepakat untuk menaikkan harga tahu tempe sekitar 20%-25%.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Sep 2013, 13:26 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2013, 13:26 WIB
tahutempe-prostat-130517b.jpg

Gabungan Koperasi Perajin Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) bakal menaikkan harga tahu tempe sekitar 20%-25% merespons melambungnya harga kedelai di pasaran.

"Katakanlah yang jual Rp 4.000 sekarang jadi Rp 5.000, yang Rp 2.000 yang dikenal tahu China itu akan menjadi Rp 3.000," kata Ketua II Gakoptindo, Surtayo di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (7/9/2013).

Sebagai wujud protes terhadap mahalnya harga kedelai, rencananya seluruh produsen dan para pedagang mengaku akan melakukan mogok kerja pada 9-11 September 2013.

Sutaryo mengungkapkan, dalam aksi pemogokan itu nantinya para produsen dan pedagang juga akan sepakat untuk menaikkan harga tahu dan tempe.

"Besok dengan adanya mogok tiga hari itu produsen itu supaya tetap untung secara standar yang selama ini ada yang menaikkan ada yang belum,"ungkapnya.

Pemogokan ini rencananya akan dilakukan oleh para pelaku pengusaha tahu tempe di seluruh pulau Jawa terutama wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Dengan adanya pemogokan kerja itu nanti setidaknya dalam kurun waktu tiga hari itu tahu dan tempe dipastikan tidak akan didapatkan di pasar-pasar tradisional yang ada di pulau jawa. (Yas/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya