Isi Solar 1.000 Liter, Mobil Panther Ngaku Punya Aparat

Dua unit mobil jenis Isuzu Panther yang tangki bensinnya sudah dimodifikasi dengan kapasitas 1.000 liter tertangkap tangan saat isi solar.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Sep 2013, 12:04 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2013, 12:04 WIB
spbu19--130814b.jpg
Dua unit mobil jenis Isuzu Panther yang tangki bensinnya sudah dimodifikasi dengan kapasitas 1.000 liter tertangkap tangan saat sedang isi solar. Saat ditangkap mobil mengaku punya aparat.

Sekretaris Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto mengatakan sudah lama mengincar pelaku pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang melebihi batas kewajaran, di Cipayung Jakarta.

Djoko menjelasakan awal penangakapan yang dilakukan oleh Tim Koordinasi Penanggulangan, Penyalahgunaan, Penyediaan, dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak (TKP4 BBM). Informasi tersebut berawal dari seorang informan yang telah lama memantau pelaku tersebut.

"Kita sudah lama memantau, ada informan yang lapor ke kita," kata Djoko saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Setelah melakukan kordinasi dengan timnya, Djoko mengaku membuatkan surat perintah dan akhirnya penangkapan pun dilakukan.

"Waktunya untuk bergerak harus diatur, harus kordinasi dengan tim dilapangan, saya bikin surat perinatah, baru kita ciduk," jelasnya.

Pada penangkapan tersebut, dua unit mobil jenis Isuzu Panther berisi 1000 liter atau satu ton BBM bersubsidi jenis solar. Pada saat ditangkap para pelaku mengaku mobil tersebut milik aparat, namun Djoko dan pihaknya tidak percaya begitu saja dan menyerahkan para pelaku ke pihak yang berwajib.

"Tertangkapa 1 ton, jenis solar. Semetara pengakuan supirnya milk aparat, bisa aja dia nakut-nakutin kita, makanya kita serahkan ke aparat setempat buat bikin berita acaranya," tutup Djoko. (Pew/Igw)

Baca Juga:

Mobil Berkapasitas Tangki 1.000 Liter Ditangkap Saat Isi Bensin

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya