PT Pertamina (Persero) meluncurkan 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Liquefied Gas for Vehicle (LGV) di Bali.
Pengadaan SPBG ini bertujuan untuk mendukung pencanangan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, untuk tahap pertama, konversi akan dilakukan pada kendaraan-kendaraan operasional dan dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota di Bali.
Total kendaraan yang akan disasar program ini mencapai 2.000 unit kendaraan. Masing-masing unit akan dilengkapi dengan converter kit yang didistribusikan Kementerian ESDM c.q. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
"Program konversi BBM ke bahan bakar gas, termasuk di dalamnya LGV, merupakan program yang dicanangkan pemerintah untuk menekan konsumsi BBM yang dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Ali, di Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Ali mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir sejak diperkenalkan kembali pada 2008, konsumsi Vigas masyarakat meningkat rata-rata 40% per tahun dari semula 189 kiloliter menjadi 913 kiloliter (kl). Tahun ini, Pertamina memproyeksikan pertumbuhan permintaan Vigas mencapai sekitar 1.000 kl.
Khusus untuk Bali, dengan jumlah kendaraan roda empat mencapai 270 ribu kendaraan, konsumsi premium tahun 2013 sampai September ini sudah mencapai 585 ribu kl. Hal ini menjadikan Bali sebagai salah satu wilayah yang sangat tepat untuk pengembangan LGV.
"Selain menghemat BBM, dari sisi performance LGV juga memiliki berbagai kelebihan, seperti Real Octane Number (RON) di atas 98, pembakaran sempurna, mesin bebas knocking, memperpanjang umur mesin dan siklus penggantian pelumas serta bebas sulfur dan timbal sehingga ramah lingkungan dan cocok untuk mesin-mesin teknologi terbaru yang memiliki rasio kompresi besar," ungkapnya.
Selain itu, harga Vigas yang lebih murah dari Premium dan dengan emisi gas buang lebih kecil Bali sebagai salah satu pusat wisata dunia akan mempunyai daya tarik khusus karena upaya masyarakat Bali untuk mengurangi emisi gas buang.
"Dengan diluncurkannya 3 unit SPB LGV di Bali, total SPBU Pertamina yang dapat melayani penjualan Vigas mencapai 14 unit, di mana 11 di antaranya tersebar di Jakarta dan Tangerang. Pertamina berkomitmen untuk terus memperbanyak SPB LGV yang akan diselaraskan dengan permintaan akan Vigas," tutup Ali. (Pew/Nur)
Pengadaan SPBG ini bertujuan untuk mendukung pencanangan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, untuk tahap pertama, konversi akan dilakukan pada kendaraan-kendaraan operasional dan dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota di Bali.
Total kendaraan yang akan disasar program ini mencapai 2.000 unit kendaraan. Masing-masing unit akan dilengkapi dengan converter kit yang didistribusikan Kementerian ESDM c.q. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
"Program konversi BBM ke bahan bakar gas, termasuk di dalamnya LGV, merupakan program yang dicanangkan pemerintah untuk menekan konsumsi BBM yang dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Ali, di Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Ali mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir sejak diperkenalkan kembali pada 2008, konsumsi Vigas masyarakat meningkat rata-rata 40% per tahun dari semula 189 kiloliter menjadi 913 kiloliter (kl). Tahun ini, Pertamina memproyeksikan pertumbuhan permintaan Vigas mencapai sekitar 1.000 kl.
Khusus untuk Bali, dengan jumlah kendaraan roda empat mencapai 270 ribu kendaraan, konsumsi premium tahun 2013 sampai September ini sudah mencapai 585 ribu kl. Hal ini menjadikan Bali sebagai salah satu wilayah yang sangat tepat untuk pengembangan LGV.
"Selain menghemat BBM, dari sisi performance LGV juga memiliki berbagai kelebihan, seperti Real Octane Number (RON) di atas 98, pembakaran sempurna, mesin bebas knocking, memperpanjang umur mesin dan siklus penggantian pelumas serta bebas sulfur dan timbal sehingga ramah lingkungan dan cocok untuk mesin-mesin teknologi terbaru yang memiliki rasio kompresi besar," ungkapnya.
Selain itu, harga Vigas yang lebih murah dari Premium dan dengan emisi gas buang lebih kecil Bali sebagai salah satu pusat wisata dunia akan mempunyai daya tarik khusus karena upaya masyarakat Bali untuk mengurangi emisi gas buang.
"Dengan diluncurkannya 3 unit SPB LGV di Bali, total SPBU Pertamina yang dapat melayani penjualan Vigas mencapai 14 unit, di mana 11 di antaranya tersebar di Jakarta dan Tangerang. Pertamina berkomitmen untuk terus memperbanyak SPB LGV yang akan diselaraskan dengan permintaan akan Vigas," tutup Ali. (Pew/Nur)