Pemesan ORI 010 Sudah Tembus Rp 13,7 triliun

Pemerintah menargetkan sanggup menarik pembeli hingga Rp 20 triliun.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 30 Sep 2013, 19:50 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2013, 19:50 WIB
ori-130920b.jpg
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan jumlah pemesanan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 010 telah mencapai Rp 13,71 triliun. Pemerintah sebelumnya menargetkan dana hasil penjualan ORI kali ini bisa mencapai Rp 20 triliun, atau terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

"Dari jumlah yang ada, sudah banyak investor yang menyerap hingga mencapai 68,56% dari target pemerintah sebesar Rp 20 triliun," ujar Kasubdit Pengelolaan Portofolio SUN, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu Agung Galih Satwiko, ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/9/2013).

Pemesanan ORI 010 banyak terserap di wilayah DKI Jakarta dengan jumlah penawaran mencapai Rp 7,03 triliun. Untuk wilayah Indonesia Barat tanpa DKI Jakarta, jumlah pemesanan ORI mencapai Rp 5,42 triliun jauh lebih besar dari investor di Indonesia Tengah dan Timur yang hanya menyerap Rp 1,26 triliun.

Adapun total investor yang sudah melakukan pemesanan ORI 010 mencapai 25.968 orang. Pemilik dana di ibukota masih menjadi calon investor terbesar sebanyak 12.565 orang, sementara gabungan wilayah-wilayah di Indonesia Timur dan Tengah sebanyak 1.946 orang.

"Dari total pemesanan dan jumlah investor masih yang mendominasi dari DKI Jakarta. Selebihnya Indonesia Barat, Indonesia Timur dan Indonesia Tengah," tegasnya.

Pada proses penawaran kali ini, pemerintah sudah menunjuk 20 agen penjual ORI 010. Sebanyak tiga agen penjual sudah memenuhi nilai target yang telah ditentukan pemerintah.(Dis/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya