Amerika Serikat (AS) selama ini terkenal sebagai kota kelahiran sejumlah korporasi raksasa dunia. Di Negara Adidaya ini, lahir sejumlah perusahaan besar semacam Apple Inc dan Google.
Di sela kunjungannya dalam KTT APEC 2013 di Bali, Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang hadir mewakili Presiden Barrack Obama sedikit membocorkan `rahasia` kesuksesan AS melahirkan korporasi-korporasi raksasa yang akhirnya menguasai dunia. Menurut Kerry, kunci keberhasilan negaranya dalam berbisnis adalah kebebasan berinovasi.
Selama ini, kisah Kerry, penduduk AS diberikan bebas untuk mengembangkan berbagai ide kreatif tanpa perlu takut merasa gagal. "Kebebasan berinovasi merupakan kunci keberhasilan AS selama 15 tahun terakhir," katanya saat berpidato di Forum APEC CEO Summit 2013, di Bali International Convention Center, Senin (7/10/2013).
Kerry menilai, kebijakan tersebut membuat masyarakat AS bebas untuk berinovasi dan cenderung berani mengambil risiko dan peluang. Dengan begitu, masyarakatnya tak akan takut mengalami kegagalan dan terus belajar.
"Semua penduduk AS bebas untuk berinovasi, bebas untuk gagal dan bebas untuk belajar," jelasnya.
Berkaca dari pengalaman itu, pemerintah AS mengajak negara-negara APEC untuk menciptakan dan mengembangkan lingkungan untuk berinovasi. Seraya mengingatkan, kebebasan berinovasi ini harus dibarengi dengan kebijakan pemerintah untuk memberikan proteksi terhadap ide-ide kreatif yang bermunculan.
"Sebut saja Apple, Google dan bisnis besar lainnya di AS. Mereka gagal tapi kemudian cepat belajar dan menjadi bisnis-bisnis besar," tandasnya. (Sis/Shd)
Di sela kunjungannya dalam KTT APEC 2013 di Bali, Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang hadir mewakili Presiden Barrack Obama sedikit membocorkan `rahasia` kesuksesan AS melahirkan korporasi-korporasi raksasa yang akhirnya menguasai dunia. Menurut Kerry, kunci keberhasilan negaranya dalam berbisnis adalah kebebasan berinovasi.
Selama ini, kisah Kerry, penduduk AS diberikan bebas untuk mengembangkan berbagai ide kreatif tanpa perlu takut merasa gagal. "Kebebasan berinovasi merupakan kunci keberhasilan AS selama 15 tahun terakhir," katanya saat berpidato di Forum APEC CEO Summit 2013, di Bali International Convention Center, Senin (7/10/2013).
Kerry menilai, kebijakan tersebut membuat masyarakat AS bebas untuk berinovasi dan cenderung berani mengambil risiko dan peluang. Dengan begitu, masyarakatnya tak akan takut mengalami kegagalan dan terus belajar.
"Semua penduduk AS bebas untuk berinovasi, bebas untuk gagal dan bebas untuk belajar," jelasnya.
Berkaca dari pengalaman itu, pemerintah AS mengajak negara-negara APEC untuk menciptakan dan mengembangkan lingkungan untuk berinovasi. Seraya mengingatkan, kebebasan berinovasi ini harus dibarengi dengan kebijakan pemerintah untuk memberikan proteksi terhadap ide-ide kreatif yang bermunculan.
"Sebut saja Apple, Google dan bisnis besar lainnya di AS. Mereka gagal tapi kemudian cepat belajar dan menjadi bisnis-bisnis besar," tandasnya. (Sis/Shd)