Ironis! Banyak Industri Kreatif RI Dibajak Negara Lain

Pemerintah berjanji akan memberikan solusi bagi pelaku industri kreatif mengingat hasil kerajinan produknya sering dibajak negara lain.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 27 Nov 2013, 15:59 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2013, 15:59 WIB
kerajinan-keramik-130922b.jpg
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia terkenal dengan beraneka ragam budaya dan hasil kerajinan masyarakatnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu mengungkapkan sayangnya, hasil kerajinan yang notabene sebagai produk ciri khas bangsa ini banyak dibajak atau dibeli negara lain.

Demi mencegah semakin banyaknya industri kreatif yang diambil alih negara lain, Marie Elka mengungkapkan saat ini sedang berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lain untuk memberikan solusi bagi para pelaku industri kreatif ini.

"Saya lagi bekerja dengan Kementerian Hukum dan HAM, Perbankan, Bank Indonesia, sama eksosistem ini harus kuat, sayang industri kreatif kita dicomot oleh negara lain, banyak dari mereka yang ditawari oleh negara lain, seperti Jepang, Korea, tapi dibeli habis, dibeli putus istilahnya, mereka tidak bisa gunakan lagi kreasi meraka," jelas Mari Elka saat ditemui di Epicentrum Mall, Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Banyak para industri kreatif terpaksa menerima tawaran dari negara lain tersebut karena minimnya investor atau perbankan yang memberikan pendanaan kepada mereka.

Mari Elka menargetkan mulai 2014 sudah ada sebuah kebijakan atau aturan untuk  dapat membentengi industri kreatif asli Indonesia dan mampu memberikan solusi terutama dalam hal pendanaan.

"Saya pikir kita mulai studi dulu dengan BI, kemudian baru masuk ke kebijakan apa yang kita akan ubah, dari perbankan, agunannya atau gimana," tutupnya. (Yas/Ahm)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya