Korban Rupiah, Harga Mie Instan Indofood Naik 10%

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengaku tertekan dengan pelemahan rupiah yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir ini

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 28 Nov 2013, 17:47 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2013, 17:47 WIB
mie-instan-131113b.jpg
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengaku tertekan dengan pelemahan rupiah yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir ini. Kondisi tersebut memaksa perusahaan menaikkan harga produk mie instan produksinya hingga 10% pada tahun ini.

"Penyesuaian harga mie instan sudah kami lakukan pada tahun ini dengan rata-rata kenaikan sekitar 5%-10%. Ini kami lakukan karena ketidakpastian kondisi ekonomi, terutama melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," ungkap Direktur ICBP Werianty Setiawan di Investor Summit di Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Lebih jauh dia mengaku pihaknya akan mempertimbangkan untuk menaikkan kembali harga mie instan pada tahun depan jika kondisi nilai tukar rupiah tidak juga mengalami pemulihan.

"Kalau rupiah melemah terus maka dengan berat hati kami akan menaikkan harga lagi. Kalau tidak (rupiah), ya tidak akan menyesuaikan harga mie instan," tegas dia

Meski begitu, Werianti memastikan, perseroan tidak akan menyusutkan ukuran mie instan akibat menguatnya dolar AS. Hanya saja, pihaknya semakin mengencangkan ikat pinggang alias efisiensi.

"Mengurangi ukuran mie tidak karena bobotnya sudah kecil 70 gram. Tapi kami sudah melakukan efisiensi seperti dalam pewarnaan dan lainnya yang rutin diterapkan setiap tahun," tandas dia. (Fik/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya