Pengusaha konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk yak ingin terpengaruh prediksi jika sektor ini akan mengalami pelambatan pertumbuhan pada tahun depan.
Perusahaan pun memiliki strategi sendiri agar bisnisnya bisa tetap tumbuh di tengah pelemahan ekonomi. Perusahaan mengantisipasinya dengan menerapkan strategi baru yaitu membangun properti lebih dekat dengan pusat-pusat pendidikan seperti Kampus.
"Strategi kami mendekatkan ke kebutuhan, misalnya di Malang itu di antara Universitas Muhammadiyah, Unibra, kemudian di Surabaya juga di dekat Unair, itu banyak minatnya," jelas Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan, Sabtu (30/11/2013).
Strategi pengembangan Adhi di sekitar kampus tersebut yaitu berupa pembangunan apartemen studio (kos-kosan). Hal itu diklaim sudah sesuai dengan kajian tim manajemen perusahaan.
Namun Kiswo tak menampik komentar para analis dan keinginan Bank Indonesia (BI) bahwa tahun depan secara mayoritas kebijakan bank sentral ini akan memperlambat sektor properti.
"Tapi mungkin secara umum saya yakin turun, oleh karenanya pengembang harus mencari cara, tidak sembarangan membangun," tutur Kiswo.
Meski begitu, dia sebenarnya masih yakin dengan pertumbuhan sektor konstruksi di tahun depan. Sektor properti tetap akan menjadi sektor andalan dalam pembangunan proyek di tahun 2014.
"Kalau menanggapi properti namanya pengamat, kita nyatanya buka penjualan itu laku terus, hotel sama properti itu masih bagus ke depan," ungkap dia.
Kiswo mengungkapkan pemanfaatan properti itu tergantung dari strategi setiap pengembang supaya tetap mendapat pemasukan yang signifikan dari sektor ini.(Yas/Nrm)
Perusahaan pun memiliki strategi sendiri agar bisnisnya bisa tetap tumbuh di tengah pelemahan ekonomi. Perusahaan mengantisipasinya dengan menerapkan strategi baru yaitu membangun properti lebih dekat dengan pusat-pusat pendidikan seperti Kampus.
"Strategi kami mendekatkan ke kebutuhan, misalnya di Malang itu di antara Universitas Muhammadiyah, Unibra, kemudian di Surabaya juga di dekat Unair, itu banyak minatnya," jelas Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan, Sabtu (30/11/2013).
Strategi pengembangan Adhi di sekitar kampus tersebut yaitu berupa pembangunan apartemen studio (kos-kosan). Hal itu diklaim sudah sesuai dengan kajian tim manajemen perusahaan.
Namun Kiswo tak menampik komentar para analis dan keinginan Bank Indonesia (BI) bahwa tahun depan secara mayoritas kebijakan bank sentral ini akan memperlambat sektor properti.
"Tapi mungkin secara umum saya yakin turun, oleh karenanya pengembang harus mencari cara, tidak sembarangan membangun," tutur Kiswo.
Meski begitu, dia sebenarnya masih yakin dengan pertumbuhan sektor konstruksi di tahun depan. Sektor properti tetap akan menjadi sektor andalan dalam pembangunan proyek di tahun 2014.
"Kalau menanggapi properti namanya pengamat, kita nyatanya buka penjualan itu laku terus, hotel sama properti itu masih bagus ke depan," ungkap dia.
Kiswo mengungkapkan pemanfaatan properti itu tergantung dari strategi setiap pengembang supaya tetap mendapat pemasukan yang signifikan dari sektor ini.(Yas/Nrm)