Harga Emas Kembali Merosot

Cerahnya data ekonomi Amerika Serikat telah menumpulkan daya tarik investasi logam.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 06 Des 2013, 08:03 WIB
Diterbitkan 06 Des 2013, 08:03 WIB
harga-emas-harian130625d.jpg
Emas berjangka kembali melemah di divisi COMEX New York Mercantile Exchange merespons pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan serta turunnya data pengangguran AS. Cerahnya data ekonomi AS menumpulkan daya tarik investasi logam.

Seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (6/12/2013), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari 2014 turun US$ 14,3 atau 1,23% menjadi US$ 1.231,5 per ounce.  Kemarin harga emas sempat bangkit untuk menutup kerugian yang terjadi akhir-akhir ini.

Menurut analis pasar, emas berjangka turun untuk ketiga kalinya dalam empat hari karena data ekonomi AS memperkuat kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS (The Fed) mungkin akan memulai pemangkasan langkah-langkah stimulus moneter. Hal ini akan membatasi permintaan pasar untuk logam mulia sebagai safe haven .

Ekonomi AS tumbuh 3,6% pada kuartal III 2013, naik dari ekspektasi 2,8%. Selain itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun cukup drastis yaitu sebanyak 23 ribu sampai 298 ribu dalam pekan yang berakhir 30 November. Angka ini jauh lebih baik dari perkiraan ekonom, ungkap Departemen Tenaga Kerja AS.

Emas anjlok 26% sepanjang tahun ini menuju level terendag dalam 13 tahun. Beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam mulia dan beralih ke pasar modal. Harga perak untuk pengiriman Maret turun US$ 26 sen atau 1,31% menjadi US$ 19,57 per ounce. (Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya