BI Rate Bakal Naik 50 Bps pada Tahun Depan?

Bank Indonesia dan pemerintah diperkirakan masih melanjutkan pengetatan kebijakan menghadapi penarikan dana stimulus AS dan pemilu.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Des 2013, 18:09 WIB
Diterbitkan 20 Des 2013, 18:09 WIB
grafik-ekonomi-131211b.jpg
Dengan melihat langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) menarik dana stimulus moneternya akan berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia di tahun politik.

Ekonom memperkirakan pengetatan kebijakan oleh pemerintah dan Bank Indonesia (BI) masih akan berlanjut pada 2014. Suku bunga acuan BI (BI Rate) bahkan berpotensi mengalami kenaikan kembali di tahun pemilu.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Destry Damayanti mengatakan, potensi kenaikan BI rate tahun depan maksimal 25 basis poin sampai dengan 50 basis poin (Bps).

"Perkiraaan kenaikan BI Rate maksimal 50 bps di 2014. Tapi kalau melihat pernyataan Bernanke (Gubernur The Fed AS) yang tidak menaikkan suku bunga, maka potensi kenaikan BI Rate sekitar 25 Bps," ucap dia dalam Outlook Economic 2014 di kantornya, Jakarta, Jumat (20/12/2013).

Lebih jauh Destry menilai, likuiditas masih mengalami pengetatan dan melihat upaya sektor riil untuk memperbaiki nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta mempersempit defisit transaksi berjalan yang masih minim.

Meski begitu, dia mengimbau kepada BI untuk mengeluarkan kebijakan bersifat parsial dengan memperhatikan sektor-sektor yang mencatatkan pertumbuhan kredit cukup tinggi. Misalnya sektor properti dan otomotif yang mampu membukukan penjualan kendaraan hingga 1,3 juta unit.

Mempertahankan suku bunga, menurut Destry, termasuk dalam pengetatan kebijakan yang masih akan terasa di 2014, selain dari perlambatan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi terbatas dan memperhatikan kondisi likuiditas perbankan.

Dengan demikian, dia memperkirakan defisit transaksi berjalan tahun depan sekitar 2,5%-2,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sehingga pemerintah perlu melakukan kebijakan percepatan konversi energi, pelarangan ekspor mineral, dan perlu upaya konkret dalam kebijakan peningkatan ekspor dan impor. (Fik/Ahm)

Baca Juga:

5 Skenario Dampak Tapering The Fed Buat Indonesia

BI Sudah Antisipasi Tapering The Fed Sejak Setahun Lalu

Tapering Fed Bertahap, AS Dengarkan Aspirasi Negara Berkembang




Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya