Mendekati akhir tahun 2013, ada beberapa mega proyek infrastruktur yang telah rampung dan sedang dibangun di Indonesia.
Dengan proyek pembangunan infrastruktur ini diharapkan mampu berperan secara strategis bagi peningkatan daya saing sekaligus sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi.
Berikut beberapa pembangunan infrastruktur yang telah selesai dan masih dalam proses pembangunan yang terangkum hingga akhir 2013 :
1. Bandar Udara Kualanamu, Sumatera Utara,
Bandara ini merupakan pengganti Bandara Polonia yang sudah tidak dapat dikembangkan lagi. Pembangunan Bandara Kualanamu ini menggunakan alokasi dana APBN sebesar Rp 3,3 triliun untuk sisi udara meliputi landasan, apron, peralatan navigasi penerbangan.
Sedangkan pembangunan sisi darat, meliputi terminal, parkir dan komersial area yang menjadi tanggung jawab PT Angkasa Pura II. Bandara Kualanamu berdiri dilahan 1.365 ha dengan landasan pacu 3.750x60 meter, apron 200 ribu meter persegi, luas terminal 118.930 meter persegi.
Bandar udara ini mampu menampung 8,1 juta penumpang per tahun. Bandara ini merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang memiliki jalur akses kereta api.
2. Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat
Direncanakan memiliki kapasitas tampung hingga sebesar 1 miliar meter kubik, menjadikan Waduk Jatigede sebagai waduk dengan tampungan terbesar ke-2 di Indonesia setelah waduk Jatiluhur.
Manfaat dari pembangunan Waduk Jatigede ini antara lain untuk mengatasi masalah kekeringan pada musim kemarau di wilayah hilir sungai Cimanuk, untuk mengairi daerah irigasi rentang seluar 90 ribu ha.
Selain itu, waduk ini sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air sebesar 110 megawatt, sebagai sarana pengendalian banjir seluas 14 ribu ha serta sebagai sarana penyediaan air baku dengan kapasitas 3,5 meter kubik per detik.
3. Jalan Tol Nusa Dua-Tanjung Benoa
Jalan tol ini memiliki panjang 8,12 kilometer. Jalan tol ini berada diatas permukaan air laut di Teluk Benoa yang menghubungkan wilayah selatan Pulau Bali. Pembangunan jalan tol ini ditujukan untuk mendukung pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan pada jaringan jalan di Pulau Bali.
4. Terminal Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok
Terminal ini merupakan pengembangan dari Pelabuhan Tanjung Priok. Berdasarkan rencana induk Pelabuhan Tanjung Priok telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 42 tahun 2011 bahwa tahapan pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok untuk jangka pendek (2011-2015) yaitu Terminal Kalibaru. Pada tahun 2012, telah dilakukan penandatangan perjanjian konsesi antara Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan PT Pelabuhan Indonesia II.
5. Waduk Jatibarang, di Semarang, Jawa Tengah
Waduk ini direncanakan memiliki kapasitas tampung air sebesar 20,4 juta meter kubik. Pemanfaatan waduk ini ditujukan sebagai salah satu program penanganan banjir di Semarang, serta akan dimanfaatkan untuk sumber air baku dengan kapasitas 1,0 meter kubik per detik dan untuk pembangkit listrik mikro hidro dengan kapasitas 1,5 megawatt.
6. Jembatan Kelok Sembilan, Sumatera Barat
Julukan jembatan ini sesuai dengan enam jembatan dengan total panjang 943 meter dan jalan sepanjang 2,1 kilometer. Jembatan ini menjadi salah satu fenomena tersendiri dalam bisnis konstruksi di Indonesia, selain menggabungkan konsep teknis dan seni yang mengakibatkan terciptanya sebuah karya green construction yang menarik. Jembatan ini dibangun untuk mendukung pusat sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung nasional di Pulau Sumatera.
7. Waduk Pandaduri, di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
Wadik ini direncanakan memiliki kapasitas tampung sebesar 27,2 juta meter kubik dengan volume tampungan mati sebesar 1,27 juta meter kubik (4,67% dari volume total).
Waduk ini digunakan untuk mengairi daerah irigasi dengan total rencana area layanan seluas 5,168 ha, serta berfungsi juga untuk mengurangi debit banjir di sungai bagian hilir bendungan dari debit puncak 1.517,94 meter kubik per detik untuk kemungkinan debit banjir maksimum menjadi 1.170 meter kubik per detik.
8. Jalan Tayan Pontianak
Memiliki panjang 104,2 kilometer, jalan ini ditujukan untuk memperpendek jarak tempuh Kota Pontianak dengan 5 kabupaten di sekitarnya, juga untuk membuka akses Kabupaten Ketapang ke Ibukota Pontianak yang selama ini belum tembus, sekaligus melanjutkan jalan Trans Kalimantan poros Selatan.
Pembangunan jalan ditujukan untuk mendukung pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional di Pulau Kalimantan.
9. Pelabuhan Tual, Maluku
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang berada di kawasan timur Indonesia tepat berasa di Provinsi Maluku di mana pelabuhan tersebut merupakan salah satu pelabuhan pangkal dari penyelenggaraan angkutan perintis.
Fasilitas pelabuhan eksisting saat ini berupa dermaga lama dengan panjang 175 meter dengan panjang trestle 36 meter dan dermaga baru dengan panjang 63 meter dengan panjang trestle 20 meter.
10. Jembatan Merah Putih, Ambon
Mmemiliki panjang 1.060 meter, jembatan ini dibangun menyeberangi Teluk Ambon dimulai sejak tahun 2011, serta penanganan 11 ruas jalan strategis sepanjang 3.098 kilometer Palau Papua. Jembatan ini dibangun untuk mendukung pusat pengembangan pangan perikanan, energi dan pertambangan nasional di Maluku. (Dny/Ahm)
Baca Juga:
Proyek Ambisius Baru BUMN, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Megaproyek Megah Bakal Hadir di Utara Jakarta
Dengan proyek pembangunan infrastruktur ini diharapkan mampu berperan secara strategis bagi peningkatan daya saing sekaligus sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi.
Berikut beberapa pembangunan infrastruktur yang telah selesai dan masih dalam proses pembangunan yang terangkum hingga akhir 2013 :
1. Bandar Udara Kualanamu, Sumatera Utara,
Bandara ini merupakan pengganti Bandara Polonia yang sudah tidak dapat dikembangkan lagi. Pembangunan Bandara Kualanamu ini menggunakan alokasi dana APBN sebesar Rp 3,3 triliun untuk sisi udara meliputi landasan, apron, peralatan navigasi penerbangan.
Sedangkan pembangunan sisi darat, meliputi terminal, parkir dan komersial area yang menjadi tanggung jawab PT Angkasa Pura II. Bandara Kualanamu berdiri dilahan 1.365 ha dengan landasan pacu 3.750x60 meter, apron 200 ribu meter persegi, luas terminal 118.930 meter persegi.
Bandar udara ini mampu menampung 8,1 juta penumpang per tahun. Bandara ini merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang memiliki jalur akses kereta api.
2. Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat
Direncanakan memiliki kapasitas tampung hingga sebesar 1 miliar meter kubik, menjadikan Waduk Jatigede sebagai waduk dengan tampungan terbesar ke-2 di Indonesia setelah waduk Jatiluhur.
Manfaat dari pembangunan Waduk Jatigede ini antara lain untuk mengatasi masalah kekeringan pada musim kemarau di wilayah hilir sungai Cimanuk, untuk mengairi daerah irigasi rentang seluar 90 ribu ha.
Selain itu, waduk ini sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air sebesar 110 megawatt, sebagai sarana pengendalian banjir seluas 14 ribu ha serta sebagai sarana penyediaan air baku dengan kapasitas 3,5 meter kubik per detik.
3. Jalan Tol Nusa Dua-Tanjung Benoa
Jalan tol ini memiliki panjang 8,12 kilometer. Jalan tol ini berada diatas permukaan air laut di Teluk Benoa yang menghubungkan wilayah selatan Pulau Bali. Pembangunan jalan tol ini ditujukan untuk mendukung pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan pada jaringan jalan di Pulau Bali.
4. Terminal Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok
Terminal ini merupakan pengembangan dari Pelabuhan Tanjung Priok. Berdasarkan rencana induk Pelabuhan Tanjung Priok telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 42 tahun 2011 bahwa tahapan pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok untuk jangka pendek (2011-2015) yaitu Terminal Kalibaru. Pada tahun 2012, telah dilakukan penandatangan perjanjian konsesi antara Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan PT Pelabuhan Indonesia II.
5. Waduk Jatibarang, di Semarang, Jawa Tengah
Waduk ini direncanakan memiliki kapasitas tampung air sebesar 20,4 juta meter kubik. Pemanfaatan waduk ini ditujukan sebagai salah satu program penanganan banjir di Semarang, serta akan dimanfaatkan untuk sumber air baku dengan kapasitas 1,0 meter kubik per detik dan untuk pembangkit listrik mikro hidro dengan kapasitas 1,5 megawatt.
6. Jembatan Kelok Sembilan, Sumatera Barat
Julukan jembatan ini sesuai dengan enam jembatan dengan total panjang 943 meter dan jalan sepanjang 2,1 kilometer. Jembatan ini menjadi salah satu fenomena tersendiri dalam bisnis konstruksi di Indonesia, selain menggabungkan konsep teknis dan seni yang mengakibatkan terciptanya sebuah karya green construction yang menarik. Jembatan ini dibangun untuk mendukung pusat sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung nasional di Pulau Sumatera.
7. Waduk Pandaduri, di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
Wadik ini direncanakan memiliki kapasitas tampung sebesar 27,2 juta meter kubik dengan volume tampungan mati sebesar 1,27 juta meter kubik (4,67% dari volume total).
Waduk ini digunakan untuk mengairi daerah irigasi dengan total rencana area layanan seluas 5,168 ha, serta berfungsi juga untuk mengurangi debit banjir di sungai bagian hilir bendungan dari debit puncak 1.517,94 meter kubik per detik untuk kemungkinan debit banjir maksimum menjadi 1.170 meter kubik per detik.
8. Jalan Tayan Pontianak
Memiliki panjang 104,2 kilometer, jalan ini ditujukan untuk memperpendek jarak tempuh Kota Pontianak dengan 5 kabupaten di sekitarnya, juga untuk membuka akses Kabupaten Ketapang ke Ibukota Pontianak yang selama ini belum tembus, sekaligus melanjutkan jalan Trans Kalimantan poros Selatan.
Pembangunan jalan ditujukan untuk mendukung pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional di Pulau Kalimantan.
9. Pelabuhan Tual, Maluku
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang berada di kawasan timur Indonesia tepat berasa di Provinsi Maluku di mana pelabuhan tersebut merupakan salah satu pelabuhan pangkal dari penyelenggaraan angkutan perintis.
Fasilitas pelabuhan eksisting saat ini berupa dermaga lama dengan panjang 175 meter dengan panjang trestle 36 meter dan dermaga baru dengan panjang 63 meter dengan panjang trestle 20 meter.
10. Jembatan Merah Putih, Ambon
Mmemiliki panjang 1.060 meter, jembatan ini dibangun menyeberangi Teluk Ambon dimulai sejak tahun 2011, serta penanganan 11 ruas jalan strategis sepanjang 3.098 kilometer Palau Papua. Jembatan ini dibangun untuk mendukung pusat pengembangan pangan perikanan, energi dan pertambangan nasional di Maluku. (Dny/Ahm)
Baca Juga:
Proyek Ambisius Baru BUMN, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Megaproyek Megah Bakal Hadir di Utara Jakarta
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com