Cuaca buruk yang melanda wilayah di Indonesia mengancam ketersediaan pasokan pangan nasional. Jika kelangkaan pangan benar-benar terjadi dipastikan harga bahan pokok melambung tak terbendung.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengatakan, cuaca buruk yang mengakibatkan banjir dan tingginya gelombang laut membuat distribusi pasokan bahan-bahan kebutuhan terhambat.
"Semakin tinggi (banjir dan gelombang laut) kelambatan tinggi," kata Franky di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (20/1/2014).
Akibat hambatan tersebut, kata dia, bisa menjelma menjadi kelangkaan. Apalagi mayoritas sumber bahan baku dan pabrik tidak berada di satu pulau.
"Ada potensi kelangkaan karena terisolasi, problem besar adalah banjir yang relatif lebih merata, tinggi air laut membuat suplai terganggu antar pulau. Karena banyaknya pabrik di Jawa bahan tidak di Sumatera begitu sebaliknya, bukan hanya banjir tapi tinggi air laut," tambah dia.
Dengan adanya kelangkaan tersebut, harga barang kebutuhan akan naik. Namun, kenaikan tersebut bukan dari pabrik tetapi para pedagang yang mengambil untung atas kelangkaan tersebut.
"Yang menaikkan bukan pabrik, tapi lebih dari satu titik shortage pedagang yang memainkan harga, permainan di hilir," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Baca juga:
Banjir Halangi Distribusi, Harga Bahan Pokok Terus Naik
Imbas Banjir, Harga Sayuran Kian Melambung di Awal Pekan
Pasokan Sembako di Pasar Aman Meski Hujan Deras
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengatakan, cuaca buruk yang mengakibatkan banjir dan tingginya gelombang laut membuat distribusi pasokan bahan-bahan kebutuhan terhambat.
"Semakin tinggi (banjir dan gelombang laut) kelambatan tinggi," kata Franky di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (20/1/2014).
Akibat hambatan tersebut, kata dia, bisa menjelma menjadi kelangkaan. Apalagi mayoritas sumber bahan baku dan pabrik tidak berada di satu pulau.
"Ada potensi kelangkaan karena terisolasi, problem besar adalah banjir yang relatif lebih merata, tinggi air laut membuat suplai terganggu antar pulau. Karena banyaknya pabrik di Jawa bahan tidak di Sumatera begitu sebaliknya, bukan hanya banjir tapi tinggi air laut," tambah dia.
Dengan adanya kelangkaan tersebut, harga barang kebutuhan akan naik. Namun, kenaikan tersebut bukan dari pabrik tetapi para pedagang yang mengambil untung atas kelangkaan tersebut.
"Yang menaikkan bukan pabrik, tapi lebih dari satu titik shortage pedagang yang memainkan harga, permainan di hilir," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Baca juga:
Banjir Halangi Distribusi, Harga Bahan Pokok Terus Naik
Imbas Banjir, Harga Sayuran Kian Melambung di Awal Pekan
Pasokan Sembako di Pasar Aman Meski Hujan Deras