Rencana investasi produsen komponen telepon pintar (smartphone) asal Taiwan, Foxconn, di Indonesia hingga kini belum kunjung ada kejelasan. Namun, pemerintah sesumbar rencana pembangunan pabrik Foxconn di Tanah Air ini akan berdampak positif bagi tenaga kerja di Indonesia.
Bahkan, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pembukaan pabrik Foxconn bakal menyerap banyak lulusan teknik elektro dalam negeri. Sekaligus menjadi solusi bagi permasalahan pengangguran di Indonesia.
"Mereka masuk akan merekrut banyak engineer dari teknik elektro, itu positifnya," ujarnya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2014).
Menurut Hidayat, rencana perekrutan tenaga Indonesia tersebut sudah disampaikan pihak Foxconn kepada Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. Kebutuhan tenaga terampil tersebut disampaikan karena Foxconn tertarik mendirikan pabriknya di wilayah Yogyakarta.
"Dulu pada perundingan awal mereka akan merekrut tenaga dari Indonesia, itu waktu di Jogja (Yogyakarta). Kalau kemungkinan (bangun pabrik) di Jogja, mereka bilang ke Sultan butuh sarjana perguruan tinggi," jelasnya.
Meski kabar pembangunan pabrik masih belum jelas karena persyaratan yang terlampau berat, Hidayat masih yakin Foxconn akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan investasinya.
"Cuma kan persyaratan mereka berat yang harus diikuti, saya serahkan kepada lokal partner-nya, kondisi B to B saya tidak bisa ikut campur. Tapi mereka sudah memutuskan tetap investasi di Indonesia dan Meksiko," tandasnya.(Dny/Shd)
Baca juga
Bahkan, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pembukaan pabrik Foxconn bakal menyerap banyak lulusan teknik elektro dalam negeri. Sekaligus menjadi solusi bagi permasalahan pengangguran di Indonesia.
"Mereka masuk akan merekrut banyak engineer dari teknik elektro, itu positifnya," ujarnya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2014).
Menurut Hidayat, rencana perekrutan tenaga Indonesia tersebut sudah disampaikan pihak Foxconn kepada Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. Kebutuhan tenaga terampil tersebut disampaikan karena Foxconn tertarik mendirikan pabriknya di wilayah Yogyakarta.
"Dulu pada perundingan awal mereka akan merekrut tenaga dari Indonesia, itu waktu di Jogja (Yogyakarta). Kalau kemungkinan (bangun pabrik) di Jogja, mereka bilang ke Sultan butuh sarjana perguruan tinggi," jelasnya.
Meski kabar pembangunan pabrik masih belum jelas karena persyaratan yang terlampau berat, Hidayat masih yakin Foxconn akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan investasinya.
"Cuma kan persyaratan mereka berat yang harus diikuti, saya serahkan kepada lokal partner-nya, kondisi B to B saya tidak bisa ikut campur. Tapi mereka sudah memutuskan tetap investasi di Indonesia dan Meksiko," tandasnya.(Dny/Shd)
Baca juga
Tunda Investasi, Foxconn Minta RI Beri Fasilitas Seperti China
Jokowi Siapkan Lahan Untuk Pabrik BlackBerry di Jakarta
Baca Juga
Pabrik Foxconn Bakal Serap Ratusan Ribu Pekerja Indonesia
Advertisement