PT Merpati Nusantara Airline (Persero) menghentikan operasi seluruh rute penerbangannya sejak Kamis (30/1/2014). Langkah itu diambil lantaran maskapai penerbangan pelat merah itu tidak mampu membeli bahan bakar secara tunai kepada PT Pertamina (Persero).
"Untuk kemarin dan hari ini sudah tidak ada penerbangan karena tidak pasokan avtur. Beli fuel (bahan bakar) di Pertamina bayarnya harus cash (tunai)," ungkap Ketua Umum Forum Pegawai Merpati Sudiryarto saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (31/1/2013).
Meski sudah menghentikan penerbangannya selama dua hari, Merpati belum resmi ditutup. Sudiryarto hingga saat ini belum mendapat keterangan resmi dari pihak direksi.
Advertisement
"Berita resmi belum dengar, yang saya dapat dari teman-teman operasi tidak ada penerbangan, belum ada pernyataan resmi," tutupnya.
PT Pertamina (Persero) sebelumnya menyatakan dapat melayani pembelian Avtur untuk PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) jika Merpati membeli avtur dengan cara tunai.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, terhitung sejak 15 Januari 2014, Pertamina hanya melayani pembelian Avtur dari Merpati apabila transaksi dibayar secara tunai. Hal tersebut disebabkan oleh utang pembayaran Avtur Merpati kepada Pertamina yang terus meningkat dan kini telah mencapai sekitar Rp 165 miliar.
Ali mengungkapkan, bentuk pelayanan ini harus ditempuh Pertamina karena perusahaan penerbangan plat merah tersebut telah dua kali melampaui batas maksimal komitmen untuk menjaga tingakat hutang pembayaran Avtur kepada Pertamina. (Pew/Ndw)